Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekspor bambu Indonesia menempati peringkat tiga dunia

Ekspor bambu Indonesia menempati peringkat tiga dunia Workshop pengembangan bambu dalam menyongsong masyarkat ekonomi ASEAN (MEA). ©2015 Merdeka.com/ Dian Rosadi

Merdeka.com - Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor produk bambu terbesar dunia. Tercatat Indonesia menempati peringkat tiga dunia. Sebagai negara pengekspor produk bambu dengan pangsa pasar 7 persen dan nilai ekspor terbesar USD 490 atau sekitar Rp 6 Triliun.

Menurut Direktur Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat, Masyhud, peringkat pertama masih ditempati oleh China yang menguasai 40 persen pangsa pasar dunia dengan nilai USD 2,667 M atau Rp 32 Triliun. Sementara di peringkat kedua adalah Uni Eropa (UE) dengan pangsa 8 persen dan nilai ekspor USD 594,000.

Dia menjelaskan untuk ekspor produk bambu dari Indonesia ini merupakan produk setengah jadi dan produk jadi. Dia mencontohkan untuk produk-produk jadi yang diekspor seperti aneka kerajinan, furniture, dan beragam jenis alat musik

"Sementara ini angka ekspor kita sekitar Rp 6 triliun. Sebagian besar produk dipasarkan ke negara-negara Eropa, Amerika dan Amerika Latin ," ujar Masyhud kepada Merdeka Bandung, Selasa (24/11)

Masyhud mengatakan potensi tanaman bambu di Indonesia sangat melimpah. Hampir sebagian besar daerah di Indonesia memiliki hutan-hutan bambu.

"Jawa, Bali, Sulawesi Selatan itu produksi bambunya sangat besar. Luasannya ada sekitar 5 juta hektar," kata dia.

Untuk memaksimalkan potensi bambu di Indonesia. Pihaknya memiliki sejumlah program untuk memaksimalkan potensi bambu yang ada. Seperti kegiatan penanaman dan pendampingan untuk meningkatkan dari sisi kualitas sehingga bernilai tambah.

"Seperti di Bali dan Fores ada kita ada kegiatan pengembangan bambu. Tak hanya itu kita punya litbang yang akan memberikan pendampingan untuk meningkatkan kualitas dari sisi teknologinya," ujarnya.

Jawa Barat sendiri merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi bambu yang luar biasa. Tak hanya soal penanamannya saja tetapi pengembangannya pun sudah sangat maju jika dibandingkan dengan daerah lain.

"Jadi Jawa Barat ini sebetulnya luar biasa. Tak hanya dalam bentuk tanamannya saja tetapi juga pengembangan sudah sangat maju. Hal ini bisa dilihat dari produk-produk yang dihasilkan beraneka ragam," kata Masyhud.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geser Singapura, Indonesia Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar Ke-2 di Dunia
Geser Singapura, Indonesia Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar Ke-2 di Dunia

Capaian Indonesia ini menggeser posisi Singapura dan Belanda.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat

BPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Produksi Berlimpah, Menteri Agus Sebut 5 Sektor Olahan Makanan dan Minuman di Indonesia Ini Bisa Berkembang Pesat di RI
Produksi Berlimpah, Menteri Agus Sebut 5 Sektor Olahan Makanan dan Minuman di Indonesia Ini Bisa Berkembang Pesat di RI

Subsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.

Baca Selengkapnya
Mendag: Malaysia Itu Cuma Seperti Jawa Timur, tapi Kita Kalah soal Penjualan Produk Halal
Mendag: Malaysia Itu Cuma Seperti Jawa Timur, tapi Kita Kalah soal Penjualan Produk Halal

Oleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Klaim Ekraf Indonesia Urutan 3 Dunia, Hanya Kalah dari Hollywood dan K-Pop
Sandiaga Klaim Ekraf Indonesia Urutan 3 Dunia, Hanya Kalah dari Hollywood dan K-Pop

Dia mengajak para pelaku UMKM untuk tetap terus menciptakan produk-produk ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya
Lepas Ekspor Kacang Hijau 1.000 Ton ke China, Mentan SYL Buktikan Pertanian Indonesia Tangguh
Lepas Ekspor Kacang Hijau 1.000 Ton ke China, Mentan SYL Buktikan Pertanian Indonesia Tangguh

Kacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.

Baca Selengkapnya
Trade Expo 2023 Catat Transaksi Rp473,2 Triliun, Meningkat Hampir 3 Kali Lipat
Trade Expo 2023 Catat Transaksi Rp473,2 Triliun, Meningkat Hampir 3 Kali Lipat

Perolehan ini lebih tinggi dibanding saat TEI ke-37 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Beberkan Bukti Sektor Manufaktur Tetap Tangguh
Pemerintah Beberkan Bukti Sektor Manufaktur Tetap Tangguh

Capaian ini tidak lepas dari kerjasama solid dari sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa

Hal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.

Baca Selengkapnya
RI Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Tapi yang Untung Malah Malaysia & Belanda
RI Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Tapi yang Untung Malah Malaysia & Belanda

Dalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Indonesia Paling Banyak Ekspor Non Migas ke China di April 2024, Tembus USD 4,28 Miliar
BPS Catat Indonesia Paling Banyak Ekspor Non Migas ke China di April 2024, Tembus USD 4,28 Miliar

China merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok
FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok

Harga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya