Ekspor Batu Bara Indonesia ke Kawasan Asia Anjlok, ke Eropa Justru Meningkat Tajam
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor batu bara Indonesia ke sejumlah negara di Asia mengalami penurunan. Ekspor batubara ke Jepang, India dan Filipina mengalami penurunan tajam.
"Ekspor batu bara ke Jepang, India dan Filipina masing-masing mengalami penurunan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (17/10).
Setianto menyebut, penurunan ekspor batu bara terbesar ke India yang mencapai 33,47 persen. Nilainya di bulan September 2022 hanya USD 565,46 juta dari USD 849,99 juta di Agustus 2022.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
Begitu juga dengan Filipina yang turun 19,27 persen. Nilai ekspor batu bara pada September hanya USD 434,43 juta dari bulan Agustus yang mencapai USD 541,16 juta.
Sedangkan ekspor ke Jepang turun 3,86 persen di bulan September 2022. Dari USD 721,82 juta pada Agustus menjadi USD 693,95 juta.
Setianto mengatakan hanya ekspor batu bara ke China yang mencatatkan kinerja positif atau mengalami kenaikan hingga 41,19 persen di bulan September. Dari USD 672,19 juta di bulan Agustus, menjadi USD 949,08 juta pada September.
"Ke China masih naik 41,19 persen," kata dia.
Ekspor Batu Bara Indonesia Tembus Pasar Polandia, Belanda dan Italia
Meskipun kinerja ekspor batu bara mengalami penurunan di kawasan Asia, namun penjualan ke Eropa justru mengalami peningkatan.
"Kinerja ekspor batu bara Indonesia ke Eropa mengalami peningkatan," kata Setianto.
Tercermin dari ekspor batu bara ke Polandia yang naik hingga 94,47 persen. Nilai ekspornya menjadi USD 63,38 juta di bulan September dari USD 32,42 juta di bulan Agustus.
Selain itu, komoditas batu bara Indonesia juga masuk ke pasar Belanja tahun ini. Ekspor perdananya di bulan September mencatatkan nilai USD 55,85 juta.
Begitu juga dengan ekspor batu bara ke Italia. Meskipun mengalami penurunan 4,31 persen, namun nilainya masih tercatat USD 42,47 juta di bulan September. Sedikit lebih rendah dari bulan Agustus yang nilainya mencapai USD 44,39 juta.
"Ekspor batu bara ke Italia turun 4,31 persen," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaChina merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.
Baca SelengkapnyaPenurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh nilai impor non migas.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca Selengkapnya