Ekspor Indonesia USD 67,3 Miliar sejak Januari 2021, Minyak Mentah Naik 545 Persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia periode Januari-April 2021 mencapai USD 67,38 miliar. Angka ini naik 24,96 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, nilai kumulatif ekspor sejak Januari 2021 tersebut mayoritas berasal dari produk non-migas, yang secara keseluruhan menyumbang porsi hingga 96,64 persen.
"Ekspor kumulatif non-migas mencapai USD 63,78 miliar atau naik 24,84 persen (secara tahunan dari periode sama tahun sebelumnya)," jelas Suhariyanto dalam sesi teleconference, Kamis (20/5).
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Sementara ekspor migas pada Januari-April 2021 tercatat sebesar USD 3,6 miliar atau sekitar 5,36 persen dari total ekspor pada kurun waktu tersebut.
Namun, angka itu masih naik 27,14 persen dibanding jumlah ekspor periode sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar USD 2,84 miliar.
Adapun kenaikan secara tahunan tersebut turut dibantu oleh ekspor produk minyak mentah, yang melejit 545,69 persen dibanding periode Januari-April 2021.
Selanjutnya
Menurut catatan BPS, ekspor minyak mentah pada 4 bulan awal 2020 lalu hanya sebesar USD 194,5 juta. Kiriman ekspor minyak mentah meroket menjadi USD 1,25 miliar pada Januari-April 2021.
Secara porsi, produk minyak mentah menyumbang porsi 1,87 persen dari total ekspor Indonesia. Jumlah tersebut masih kalah dibanding produk gas yang memainkan peran sebesar 2,78 persen.
Akan tetapi, ekspor gas selama Januari-April 2021 menyusut hingga minus 12,72 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Ekspor gas turun dari USD 2,15 miliar menjadi sekitar USD 1,87 miliar.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaSemua sektor mengalami peningkatan, terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor industri pengolahan sebesar 4,56 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan tetutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaEkspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca Selengkapnya