Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekspor kaki kodok Indonesia tetap kinclong

Ekspor kaki kodok Indonesia tetap kinclong kodok ijo. wikipedia.org

Merdeka.com - Komoditas daging kodok asal Indonesia tetap laris manis di pasar dunia. Meski saat ini terjadi krisis ekonomi dunia, daging kodok tetap eksis di hati konsumen luar negeri.

Hal ini terlihat dar capaian ekspor paha kodok Sumatera Utara ke Belgia yang nilai ekspornya tahun ini naik 8,37 persen menjadi USD 1,178 juta.

"Nilai ekspor paha kodok Sumut ke Belgia pada Januari-Agustus berasal dari pengiriman sebanyak 218,6 ton," kata staf bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Fitra Kurnia, seperti di lansir Antara di Medan, Senin (24/9).

Paha kodok, menurutnya, termasuk salah satu golongan barang andalan ekspor Sumut. Meski terjadi pengurangan negara tujuan ekspor namun nilai komoditi ini tetap tinggi.

"Sebelumnya negara ekspor sampai ke beberapa negara lain termasuk Singapura, dan China," tuturnya.

Pasokan kodok untuk di ekspor semakin ketat karena faktor alam dan banyaknya permintaan di dalam negeri.

Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, Sofyan Subang, mengatakan ekspor paha kodok itu sering terganggu dengan faktor alam.

Pesatnya perkembangan pembangunan telah menggangu ekosistem sehingga kodok dengan jenis tertentu yang biasanya untuk ekspor semakin sulit diperoleh.

Volume ekspor paha kodok semakin terganggu karena konsumsi di dalam negeri seperti di Sumut juga naik menyusul banyaknya restoran besar dan kecil yang menyajikan menu paha kodok itu.

Sebagai informasi, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun lalu saja Tanah Air telah mengekspor 3.563 ton swike dan menghasilkan uang senilai USD 18,49 juta ( Rp 175 miliar). Hingga April lalu, ekspor swike berada pada 982,6 tondengan nilai jual USD 5,3 juta (Rp 50,35 miliar).

Diantaranya, swike tersebut diekspor ke pasar negara Eropa, AS, Hong Kong, Singapura, dan Jepang. Di samping itu, peluang pasar domestik pun tidak kalah banyak. Hal tersebut mengingat kegemaran pasar lokal untuk mengkonsumsi swike dengan diolah menjadi swike goreng tepung, pepes sampai diolah menjadi kerupuk kulit.

Potensi pasar swike ini memang luar biasa. Bahkan, di tahun 1974 hingga 1978 Indonesia pernah menjadi pengekspor swike ketiga terbesar setelah India dan Bangladesh. Bahkan pada tahun 1979, Nusantara menjadi pemasok swike kedua terbesar di Uni Eropa yaitu sebesar 34 persen.

Namun, pada tahun 1985, ketiga negara pengekspor swike terbesar dunia dilarang menangkap kodok yang berada di alam. Setelah itu, muncullah ide untuk budidaya katak. Namun, kodok asli Indonesia memang susah di budidaya. Lalu Indonesia berinisiatif untuk mendatangkan jenis kodok asal Amerika Utara dari Taiwan yaitu yang disebut dengan kodok lembu atau bullfrog. (mdk/arr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.

Baca Selengkapnya
Kinerja Ekspor Indonesia Naik Jadi Rp348,78 Triliun di Juli 2024, Ini Penopangnya
Kinerja Ekspor Indonesia Naik Jadi Rp348,78 Triliun di Juli 2024, Ini Penopangnya

Semua sektor mengalami peningkatan, terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor industri pengolahan sebesar 4,56 persen.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya
Ekspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya

Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar

Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia di Bulan Maret Naik 16,40 Persen
Ekspor Indonesia di Bulan Maret Naik 16,40 Persen

Ekspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya