Ekspor Krakatau Steel Maret 2022 Cetak Sejarah Tertinggi
Merdeka.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, pada Maret 2022, mencatat rekor bulanan ekspor sebesar 116.406 ton. Angka ini tertinggi semenjak Krakatau Steel berdiri.
Adapun produk baja yang dikirim untuk ekspor adalah baja Hot Rolled Coil (HRC) dan Hot Rolled Pickled Oil (HRPO).
"Performa penjualan kami menunjukkan kondisi yang sangat baik. Kami mencatatkan rekor penjualan eskpor yang mencapai 116.406 ton di Maret 2022. Ini merupakan rekor bulanan ekspor terbaru, memecahkan rekor sebelumnya di Januari 2022 yang sebesar 63.731 ton," kata Direktur Komersial Krakatau Steel Melati Sarnita, dalam keterangannya, Kamis (7/4).
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Apa yang dihasilkan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC)? PT KPC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan pemasaran batubara untuk pelanggan industri baik pasar ekspor maupun domestik.
Krakatau Steel di Maret 2022 mengirim produk baja ekspor ke Pakistan, Vietnam, Turki, Yunani, dan Italia.
Kinerja 2021
Sementara di 2021, Krakatau Steel berhasil mencatatkan penjualan ekspor sebesar 262.715 ton, meningkat 104 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 128.342 ton.
Penjualan ekspor ini berkontribusi 14,6 persen dari total penjualan Krakatau Steel di 2021 yang sebesar 1.791.000 ton. Tercatat nilai penjualan Krakatau Steel di 2021 mencapai Rp30,9 triliun.
"Dengan kinerja yang semakin baik ini, kami yakin di tahun 2022 ini pun Krakatau Steel akan kembali mencatatkan peningkatan kinerja melalui peningkatan penjualan," tutup Melati.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaBatu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaEkspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan tetutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSemua sektor mengalami peningkatan, terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor industri pengolahan sebesar 4,56 persen.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaGubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman melepas ekspor produk Andalan Sulsel senilai Rp1,43 triliun ke pasar global.
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai USD 19,62 miliar.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca Selengkapnya