Ekspor membaik, BI prediksi utang luar negeri swasta kembali naik

Merdeka.com - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per Juni 2016 tercatat mencapai USD 323,8 miliar. Dari angka ini, utang luar negeri pemerintah naik sebesar 17,9 persen (year on year), sedangkan utang luar negeri swasta turun 3,1 persen.
Kepala Departemen Statistik BI, Hendy Sulistiowati menilai, utang luar negeri swasta terus melambat hingga paruh pertama 2016 karena kinerja ekspor yang turun. Banyak perusahaan swasta menunda pencairan utang sambil menunggu membaiknya ekspor.
Namun, dia memprediksi akan terjadi perbaikan ekspor di Kuartal III dan IV lantaran pada akhir kuartal II kinerja industri pengolahan sudah membaik.
"Swasta naik terus dan melebihi ULN pemerintah. Sampai kuartal II masih cukup sehat dan BI akan terus mencermati dan mewaspadainya terhadap risiko ekonomi domestik dan eksternal," ucapnya di Gedung BI, Jakarta, Selasa (23/8).
Dengan begitu dia meyakini, permintaan ekspor dari luar akan mulai berdatangan, sehingga membuat swasta membutuhkan tambahan pendanaan untuk ekspansi.
Menurut statistik utang luar negeri Triwulan II, utang swasta turun 3,1 persen (year on year/YOY), menjadi sebesar USD 165,1 miliar atau 51 persen dari total ULN Indonesia.
"Ke depan perkiraannya masih lebih baik. Kalau lihat survei-survei dunia usaha pada Kuartal III, industri manufaktur masih akan melakukan ekspansi. Jadi, ini bukan yang sifatnya permanen," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya