Ekspor RI di Maret 2023 Naik Capai USD23,50 Miliar
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia Maret 2023 mencapai USD 23,50 miliar atau naik 9,89 persen dibanding ekspor Februari 2023. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Maret 2023 mencapai USD 67,20 miliar atau naik 1,60 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.
"Secara month to month nilai ekspor Maret 2023 mencapai USD 23,50 miliar atau naik 9,89 persen dibanding bulan sebelumnya," kata Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Imam Machdi, dalam konferensi pers Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Maret 2023, Senin (17/4).
Jika dirinci, ekspor migas mengalami kenaikan USD 1,34 miliar atau 12,79 persen dibanding Februari 2023 sebesar USD 1,19 miliar. Kemudian, ekspor non-migas pada Maret 2023 juga mengalami kenaikan 9,71 persen yaitu menjadi USD 22,16 miliar, dibanding bulan sebelumnya USD 20,20 miliar.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
Lebih lanjut, dalam tiga tahun terakhir ekspor Maret 2023 mengalami peningkatan pertumbuhan secara bulanan. Namun, pertumbuhan Maret 2023 tidak setinggi pertumbuhan 2022 dan 2021.
Kenaikan terbesar ekspor nonmigas Maret 2023 terhadap Februari 2023 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar 14,29 persen; logam mulia, perhiasan atau permata naik 93,04 persen, dan bijih logam, perak dan abu naik 52,28 persen.
"Sementara itu kenaikan ekspor migas sebesar 12,79 persen dikarenakan adanya minyak mentah yang naik sebesar 54,24 persen dan hasil minyak ini naik 28,12 persen," ujarnya.
Meski demikian, kinerja ekspor Indonesia di bulan Maret 2023 mengalami penurunan hingga 1,3 persen (yoy) dibandingkan Maret 2022 lalu. Nilai ekspornya hanya USD 23,50 miliar atau setara Rp347,85 triliun, lebih rendah dari capaian Maret 2022 lalu yang mencapai USD 26,50 miliar atau setara Rp392,29 triliun.
"Secara tahunan nilai ekspor Maret turun 11,33 persen (yoy) jika dibandingkan dengan Maret 2022," imbuhnya.
Imam menjelaskan ekspor non migas mengalami penurunan hingga 11,70 persen (yoy) pada Maret 2023. Nilainya hanya USD22,16 miliar dari sebelumnya di tahun 2022 mencapai USD 25,09 miliar.
Begitu juga dengan kinerja ekspor migas yang mengalami penurunan 4,76 persen (yoy). Nilai ekspor migas di Maret 2023 hanya USD 1,34 miliar dari tahun lalu yang mampu mencapai USD 1,41 miliar.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan tetutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaSemua sektor mengalami peningkatan, terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor industri pengolahan sebesar 4,56 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaAngka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSecara bulanan kinerja ekspor Indonesia pada November 2024 turun, namun jika dilihat secara tahunan meningkat.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca Selengkapnya