El Nino, Jawa Barat terkena dampak terparah
Merdeka.com - Kementerian Pertanian menilai Jawa Barat terkena dampak terparah dari El Nino. Ini terlihat dari produksi pangan di provinsi terbesar di Tanah Air tersebut yang menurun drastis.
"Jagungnya turun. kedelainya juga. Jadi yang paling parah kena adalah Jawa Barat, karena 2013 ke 2014 turunnya jauh hampir 1 juta jadi kembali ke potensi awal, karena 2014 turunnya hampir 900-an ribu," ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Hasil Sembiring,Jakarta, Jumat (1/7).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi padi Jawa Barat menurun sebesar 271.755 ton. Kemudian Jagung turun 87.144 ton dan Kedelai 16.323 ton.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Kenapa beras jadi langka? 'Satgas berdalih salah satu penyebab beras gagal panen imbas cuaca tidak menentu di beberapa daerah. Namun begitu, ketersediaan beras saat ini terbilang masih aman meski harganya mengalami perbedaan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).'
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Di mana perubahan iklim mempengaruhi produksi pangan? Perubahan iklim dapat mengganggu produksi pangan, baik secara langsung melalui efek pada pertanian dan perikanan, maupun secara tidak langsung melalui dampak pada ekosistem dan sumber daya air.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Penurunan ini disebabkan El Nino dan penyakit pada masing-masing komoditas pangan.
Meski demikian, Hasil mengatakan, secara nasional produksi padi tahun lalu sebanyak 75,40 juta ton gabah kering giling (GKG). Naik sebanyak 4,55 juta ton (6,42 persen) ketimbang tahun sebelumnya.
Penaikan produksi padi di Jawa sebanyak 2,31 juta ton dan luar Pulau Jawa sebanyak 2,24 juta ton.
"Penaikan produksi terjadi karena kenaikan luas panen seluas 0,32 juta hektar (2,31 persen) dan produktivitas sebesar 2,06 kuintal atau hektar (4,01 persen)," jelas dia.
Lalu, produksi jagung sebanyak 19,61 juta ton pipilan kering, naik sebanyak 0,6 juta ton (3,18 persen). Penaikan produksi tersebut terjadi di Jawa dan luar Jawa masing-masing sebanyak 0,46 juta ton dan 0,15 juta ton.
"Kenaikan produksi terjadi karena kenaikan produktivitas sebesar 2,24 kuintal atau hektar (4,52 persen), meskipun luas panen mengalami penurunan sebesar 49,65 ribu hektare (1,29)," ungkapnya.
Dan produksi kedelai sebanyak 963,18 ribu ton biji kering, meningkat sebanyak 8,19 ribu ton (0,86 persen).
Peningkatan produksi kedelai tersebut terjadi di luar Jawa sebanyak 30,50 ribu ton. Sementara Jawa terjadi penurunan produksi sebanyak 22,31 ribu ton.
"Peningkatan produksi kedelai terjadi karena kenaikan produktivitas sebesar 0,17 kuintal atau hektar (1,10 persen), meskipun luas panen mengalami penurunan seluas 1,59 ribu hektar (0,26)." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak El Nino akan menganggu komoditas tanaman utama, seperti gandum, jagung, beras, kedelai, dan sorgum.
Baca SelengkapnyaFenomena el nino membuat produksi beras nasional turun 2,05 persen.
Baca SelengkapnyaEl Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaBMKG memperingatkan, musim kemarau pada tahun 2023 akan lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKondisi ini terjadi dalam sebulan terakhir. Volume air semakin surut sejak musim kemarau tiba. Inilah penampakannya!
Baca SelengkapnyaKekeringan sudah melanda sebagian wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaFenomena tersebut ditakutkan akan mengakibatkan kekurangan produktivitas pangan karena kurangnya ketersediaan air. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSalah satu yang tampak nyata adalah produksi beras di berbagai negara mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim juga berpengaruh terhadap ketahanan air di sebagian besar wilayah Indonesia yang diperkirakan akan mengalami penurunan tingkat curah hujan.
Baca SelengkapnyaEl Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Baca Selengkapnya