El Nino, Kadin nilai Indonesia bisa krisis pangan
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai El Nino bakal membuat Indonesia krisis pangan. Maka itu, pemerintah diminta tepat mengantisipasi.
"Krisis pangan itukan relatif. Kalau pengadaannya baik, tidak sampai krisis. Yang jadi tantangan itu beras, jagung, kedelai dan gula," ujar Ketua Komite Tetap Kadin bidang Pangan Franciscus Welirang di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (6/8).
Dia memperkirakan, dampak El Nino akan terlihat di penghujung tahun ini. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim hujan diprediksi Desember, mundur sebulan dari seharusnya Oktober.
-
Bagaimana El Nino memengaruhi petani? Kalau kondisi seperti ini terus-menerus terjadi, bisa dipastikan para petani padi akan gagal panen.
-
Apa itu El Nino? El Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia.
-
Kenapa El Nino berdampak ke kekeringan? BMKG memprakirakan fenomena El Nino menerjang Indonesia pada tahun ini yang berdampak musim kemarau menjadi berkepanjangan.
-
Bagaimana dampak El Nino di Banten? “Berdasarkan hasil monitoring, seluruh wilayah di Provinsi Banten mulai masuk musim kemarau. Sesuai dengan prediksi kami, tahun ini akan ada fenomena El Nino dengan kondisi lemah sampai sedang, “ kata Kepala Balai Besar Wilayah II Tangsel, Hartanto.
-
Dimana El Nino berdampak di Indonesia? Hal ini menandakan berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia.
-
Bagaimana Kementan mengatasi dampak El Nino pada sektor pertanian? Kementan juga menyiapkan sejumlah strategi lainnya. Mulai dari gerakan percepatan tanam, gerakan pengendalian Organisne Pengganggu Tumbuhan (OPT) sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga gerakan penanganan dampak perubahan iklim (DPI).
"Kalau itu bergeser, habis panen terakhir ini maka penanaman kembali hanya di daerah beririgasi. Kalau daerah irigasi, Oktober sudah bercocok tanam. Sedangkan yang masih nunggu hujan akan hilang," terangnya.
Franciscus memperkirakan, daerah yang mengandalkan hujan baru dapat mulai penanaman pada Desember atau Januari. Sehingga panen akan mengalami kemunduran hingga April.
Untuk itu pemerintah harus mengantisipasi kekurangan pasokan beras periode Desember hingga Maret. Salah satu solusinya memanfaatkan sumber pangan selain beras.
"Sumber karbohidrat itu kan bukan hanya beras. Bulan ini panen singkong. Agustus panen jagung."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
El Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarga pangan di Indonesia sejauh ini masih aman, hanya harga ayam dan telur yang mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi ancaman El Nino akan mengalami puncak pada Agustus-September.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau masyarakat agar mengantisipasi ancaman El Nino
Baca SelengkapnyaDampak El Nino akan menganggu komoditas tanaman utama, seperti gandum, jagung, beras, kedelai, dan sorgum.
Baca SelengkapnyaFenomena La Nina yang memicu peningkatan curah hujan ini memiliki dampak yang perlu diwaspadai, terutama pada sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaDwikorita mengatakan puncak El Nino diprediksi terjadi pada Agustus-September.
Baca SelengkapnyaHingga awal 2024, dampak El Nino masih akan dirasakan di Indonesia. Ancaman kekeringan melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaKekeringan sudah melanda sebagian wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaHujan Turun padahal Masih Musim Kemarau, BRIN ungkap penyebabnya
Baca Selengkapnya