Emirsyah yakin Garuda Indonesia takkan merugi tahun depan

Merdeka.com - Jumlah penumpang maskapai penerbangan Garuda Indonesia rata-rata naik sekitar 10 persen setiap tahun. Direktur Utama Garuda Indonesia Penumpang Garuda Emirsyah Satar menyebut, rata-rata maskapai Garuda Indonesia menerbangkan 25 juta penumpang per tahun. Sedangkan Citilink (anak usaha Garuda) menerbangkan 8 juta penumpang sepanjang tahun.

Meski mencatat peningkatan jumlah penumpang, Garuda Indonesia masih dirundung masalah. Secara kinerja keuangan, maskapai pelat merah ini masih terbelit persoalan. Hingga kuartal III 2014, maskapai ini mencatat kerugian USD 204 juta.

Emir yakin kinerja perusahaan bakal membaik di tahun depan. "Tahun besok Garuda akan lebih lagi, setidaknya tidak akan rugi lagi," jelas Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar di Menara Bank Mega, Jakarta, Kamis (4/12).

Salah satu faktor yang membuat Emir yakin adalah kondisi perekonomian nasional yang tahun depan diperkirakan jauh lebih baik. Dengan begitu akan mendorong perbaikan kinerja perseroan. Nilai tukar Rupiah diprediksi lebih stabil dan berdampak pada turunnya harga avtur.

"Kinerja 2015 akan jauh lebih baik karena investasi kita tahun depan akan menghasilkan, harga avtur akan turun, rupiah lebih stabil," ungkapnya.

Untuk menggenjot kinerjanya, Garuda akan meningkatkan utilisasi pesawat serta meningkatkan pelayanan pada penumpang. "Dengan itu target pendapatan 2015 bisa ada peningkatan 10 persen," ucapnya. (mdk/noe)