Emiten Pelangi Indah Canindo Raup Pendapatan Rp407 Miliar di Semester 1-2019
Merdeka.com - Emiten yang bergerak di industri metal packaging, PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) mencatatkan pendapatan Rp407,5 miliar hingga Juni 2019. Angka ini naik 14,59 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 30 Juni 2018 yang hanya Rp355,6 miliar.
Capaian ini, melanjutkan tren kinerja positif yang dibukukan pada tahun 2018. Sebagai catatan, perusahaan telah membagikan deviden sebesar Rp5 per lembar saham pada tanggal 19 Juli 2019 lalu.
"Kami berharap, pembagian deviden tersebut mampu meningkatkan kepercayaan publik khususnya investor pada perseroan," ujar Corporate Secretary PT Pelangi Indah Canindo, Anton Hidayat di Jakarta.
-
Bagaimana saham bisa untung? Selain dividen, keuntungan lain yang dapat diperoleh berasal dari capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Ketika harga saham meningkat, investor dapat menjualnya untuk meraih keuntungan.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Bagaimana keuntungan deposito didapat? Semakin besar dana dan semakin lama waktu pencairan depositonya, akan semakin besar pula bunga yang akan didapatkan oleh nasabah.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Mengapa saham BRI diproyeksikan terus naik? Kinerja positif dan berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal ini bisa dilihat di sepanjang semester I 2023 yang dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia.
Melihat capaian kinerja di semester I-2019, PICO makin optimistis melangkah ke depan. Tahun ini Perseroan menargetkan angka penjualan meningkat menjadi Rp791,38 miliar. "Sebanyak 52 persen dari target telah direalisasikan pada semester I-2019," urai Anton.
Optimisme itu menurut Anton, karena sejauh ini pendapatan dari sisi usaha utama atau core business telah naik signifikan sebesar 14 persen.
Selain itu, perusahaan juga berencana untuk melakukan penambahan pabrik baru di daerah Marunda Jakarta Utara.Fasilitas produksi ini diharapkan bisa memangkas biaya pengiriman yang awalnya Rp10.000 per unit, menjadi Rp4.000 per unit.
Pabrik baru akan melayani permintaan drum steel Pertamina di Wilayah Pelumpang. Sementara pabrik saat ini yang berada di Jatiuwung, Cikupa-Tanggerang dan Cilacap tetap memproduksi pengemasan drum berbahan baja, dan pengemasan drum berbahan plastik.
Untuk diketahui, emiten yang awal berdirinya pada tahun 1983 mengerjakan bisnis pail can dan general can dalam berbagai ukuran tersebut tercatat telah mengembangkan sayap penjualan ke pasar ekspor.
Saat ini PICO dikenal sebagai salah satu the leading players dalam industri metal packaging yang melayani kebutuhan industri maupun consumer sector, meliputi produk drum (steel drum), tabung LPG (cylinder tank), kaleng pail (pail can), kemasan kaleng berbagai ukuran (general can) dan cetak logam (metal printing) yang melayani berbagai konsumen lokal maupun internasional.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen interim telah dikoordinasikan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI)
Baca SelengkapnyaRUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSemen Indonesia dinilai mampu mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga CPO sampai dengan akhir September 2024 sebesar Rp11.755 per kg.
Baca SelengkapnyaBerikut mesin penghasil pendapatan Indosat selama sembilan bulan di 2023.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaPerolehan laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan hingga memasuki semester I 2024.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaWaktu bersamaan, Medco meraup pendapatan USD 1,11 miliar di semester I-2023.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca Selengkapnya