Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Empat Alasan UMKM Khawatir Pinjam Modal Usaha ke Bank

Empat Alasan UMKM Khawatir Pinjam Modal Usaha ke Bank Pengrajin anyaman Rotan Sepi Pemesanan. ©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Sektor UMKM sering disebut-sebut sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Sektor ini mampu menggerakkan roda perekonomian dan jumlahnya mencapai 64 juta.

Jenis usahanya beragam, mulai dari sektor primer pertanian, pengolahan makanan dan minuman, industri kecil, kerajinan dan juga sektor jasa yang menyebar hingga ke desa-desa.

Beberapa di antaranya pun telah terhimpun dalam bentuk klaster atau sentra-sentra produksi. Dalam mengembangkan usaha, pelaku UMKM membutuhkan modal yang tidak sedikit. Ada banyak sumber-sumber pendanaan yang bisa didapatkan, salah satunya melalui perbankan atau lembaga keuangan.

Namun tidak sedikit dari pelaku UMKM yang enggan mendapatkan modal dari sana. Setidaknya ada 4 alasan yang membuat mereka enggan meminjam dana untuk modal usaha. Berikut ulasannya yang telah dihimpun merdeka.com:

1. Prosedur Dianggap Sulit

Pengajuan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan sering memakan waktu yang lama. Para pelaku usaha menganggap prosesnya berbelit dan syaratnya tidak mudah.

Bahkan mereka merasa prosedurnya merepotkan. Utamanya menyangkut persyaratan formal dan dokumen legal yang kadang tidak mereka miliki.

2. Khawatir Tak Bisa Kembalikan Pinjaman

Banyak pelaku UMKM yang tidak mau meminjam ke bank atau lembaga keuangan dengan alasan takut tak bisa mengembalikan. Mereka merasa lebih nyaman menjalankan usaha dengan modal sendiri walaupun kecil.

Tidak sedikit yang merasa dikejar-kejar utang jika menggunakan modal dari pinjaman bank atau lembaga keuangan.

3. Kurang Informasi

Masih banyak pelaku UMKM yang tidak tahu cara menjadi nasabah bank. Kemungkinan mereka ingin mengajukan pinjaman, namun tidak mengetahui caranya karena tidak memiliki informasi yang meyakinkan.

Ada juga pelaku usaha yang belum pernah berhubungan dengan lembaga keuangan. Bahkan untuk menabung pun mereka masih merasa ragu. Kurangnya informasi ini bisa disebabkan minim lembaga keuangan yang berkantor hingga ke pedesaan.

4. Bertentangan dengan Keyakinan

Tidak sedikit juga pelaku UMKM enggan meminjam modal kepada lembaga keuangan karena bertentangan dengan ajaran agama. Permodalan yang diberikan mengandung bunga pinjaman yang dianggap tidak sejalan dengan ajaran agama tertentu.

Akibatnya mereka tidak mau memanfaatkan dana dari lembaga keuangan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Jurus BRI Dorong UMKM Indonesia Maju
Ini Jurus BRI Dorong UMKM Indonesia Maju

Menurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
Buka Peluang Pembiayaan, Menkop Teten Minta UMKM Masuk Rantai Pasok Industri
Buka Peluang Pembiayaan, Menkop Teten Minta UMKM Masuk Rantai Pasok Industri

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.

Baca Selengkapnya
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank

Sebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.

Baca Selengkapnya
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai

Target penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.

Baca Selengkapnya
Jadi Penggerak Roda Ekonomi, UMKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja
Jadi Penggerak Roda Ekonomi, UMKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja

UMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Portofolio Kredit UMKM Terbesar di Indonesia, Peran Nyata BRI Topang Perekonomian Nasional
Portofolio Kredit UMKM Terbesar di Indonesia, Peran Nyata BRI Topang Perekonomian Nasional

BRI terus menunjukkan komitmen dalam menopang perekonomian nasional melalui pemberdayaan UMKM.

Baca Selengkapnya
Ini Upaya BRI untuk Formalisasi UMKM
Ini Upaya BRI untuk Formalisasi UMKM

Sunarso menyebut, selain menaik kelaskan UMKM, memformalkan segmen UMKM juga menjadi hal yang tidak kalah penting.

Baca Selengkapnya
UMKM Beralih ke Transaksi Online Makin Ramai, Bisnis Kurir Ekspedisi Kecipratan Cuan
UMKM Beralih ke Transaksi Online Makin Ramai, Bisnis Kurir Ekspedisi Kecipratan Cuan

Bisnis mitra agen menjadi salah satu solusi dalam penciptaan lapangan kerja baru sekaligus sumber pemasukan yang menguntungkan.

Baca Selengkapnya
Jadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Jadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

PNM bisa semakin menguatkan pelaku UMKM agar lebih berdaya saing dan lebih mandiri.

Baca Selengkapnya
Tiga Tahun Holding Ultra Mikro BRI Group Layani 176 juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Tiga Tahun Holding Ultra Mikro BRI Group Layani 176 juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur

Sejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan.

Baca Selengkapnya
Dorong Kemajuan UMKM, BRI Utamakan Edukasi Dibandingkan Advokasi
Dorong Kemajuan UMKM, BRI Utamakan Edukasi Dibandingkan Advokasi

Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi pilar penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya