Empat kenaikan harga BBM paling tinggi sepanjang sejarah
Merdeka.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tentu sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia. Sejak Indonesia merdeka, pemerintah telah beberapa kali menaikkan harga BBM.
Belakangan ini, isu kenaikan harga BBM memang semakin kencang berhembus. Salah satu faktor pendorongnya adalah kondisi fiskal negara yang terus digerogoti makin besarnya alokasi anggaran untuk subsidi BBM. Padahal, pada kenyataannya subsidi BBM sudah diakui tidak tepat sasaran lantaran juga dinikmati oleh masyarakat yang mampu atau orang kaya.
Kritikan akan besarnya alokasi anggaran subsidi BBM terus menghantam pemerintahan kabinet Indonesia Bersatu jilid II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Beragam usulan pun muncul untuk menyikapi kondisi tersebut. Termasuk opsi kenaikan harga BBM bersubsidi.
-
BBM apa yang naik harganya? Kenaikan harga ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga untuk Pertamax dan Pertalite tetap tidak mengalami perubahan.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Kapan harga BBM naik 60 kali lipat di era Soekarno? Di tahun 1965, pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM. Tujuannya demi mengendalikan hiperinflasi dan menambah pendapatan negara.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Kenapa harga BBM dinaikkan di tahun 1965? Tujuannya demi mengendalikan hiperinflasi dan menambah pendapatan negara.
Tapi, tentu bukan perkara mudah untuk mengeluarkan kebijakan kenaikan harga BBM. Berbagai faktor menjadi bahan pertimbangan. Termasuk faktor politis, di mana tahun ini cukup rawan mengingat tahun politik menjelang Pemilu 2014. Para politisi yang duduk di kabinet tentu akan sangat berhati-hati, agar citranya tidak anjlok hanya karena bicara soal rencana kenaikan harga BBM.
Tidak itu saja, gelombang protes dan penolakan akan kenaikan harga BBM dipastikan bakal terus terjadi. Dampak ini yang akhirnya dikhawatirkan bakal memicu konflik sosial politik. Belum lagi masalah dampak lain yakni tergerusnya daya beli masyarakat hingga persoalan ketakutan makin tingginya angka kemiskinan.
Selama dua periode kepemimpinan SBY, telah terjadi tiga kali kenaikan harga BBM. Dengan rata-rata kenaikan di atas Rp 2.000 per liter. Tapi SBY tidak sendirian, presiden Indonesia sebelum SBY juga pernah melakukan hal yang sama. Hanya perbedaannya dalam besaran kenaikan harga. Berikut lima catatan kenaikan harga BBM paling tinggi sepanjang sejarah Indonesia.
Naik Rp 2.100 per liter
Presiden SBY tiga kali menaikkan harga BBM dan tiga kali pula menurunkan harga BBM. Sepanjang sejarah Indonesia merdeka, SBY tercatat sebagai presiden yang paling tinggi menaikkan harga BBM.
Pada Maret 2005, SBY menaikkan harga BBM sebesar Rp 2.100 per liter. Semula, harga BBM sebesar Rp 2.400 dan dinaikkan menjadi Rp 4.500 per liter.
Naik Rp 1.500 per liter
Kenaikan harga BBM tertinggi kedua sepanjang sejarah dilakukan oleh Presiden SBY. Setelah menaikkan harga BBM dari Rp 2.400 menjadi Rp 4.500, SBY kembali menaikkan harga BBM pada Mei 2008.
Besaran kenaikannya sekitar Rp 1.500 per liter. Dari semula Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 per liter. Sejauh ini, harga tersebut adalah harga BBM paling tinggi sepanjang sejarah.
Naik Rp 550 per liter
Di awal-awal masa kepemimpinannya, Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sempat menurunkan harga BBM menjadi Rp 600 per liter. Kebijakan tersebut diambil pada April 2000.
Namun tidak berselang lama tepatnya Oktober 2000, Gus Dur menaikkan harga BBM. Besarannya sekitar Rp 550 per liter. Dari semula Rp 600 menjadi Rp 1.150 per liter.
Naik Rp 500 per liter
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, harga BBM pernah konstan berada di kisaran Rp 700 per liter. Namun nahas, krisis ekonomi menghantam Indonesia pada 1998.
Di tengah hantaman krisis, pemerintahan yang berada di bawah kendali Soeharto mengambil kebijakan yang cukup berani yakni menaikkan harga BBM.
SBY naikkan BBM untungkan Demokrat?Hatta Rajasa dan Jero Wacik penentu besaran kenaikan harga BBM
Soeharto menaikkan harga BBM sebesar Rp 500 per liter. Dari semula Rp 700 menjadi Rp 1.200 per liter pada 5 Mei 1998.
Kebijakan ini yang memperburuk kinerja Soeharto di mata masyarakat hingga akhirnya pada bulan itu juga Soeharto lengser dari kursi presiden yang dikuasainya selama lebih dari 32 tahun.
Baca juga:SBY belum pernah, siapa yang bakal umumkan kenaikan harga BBM?Beranikah SBY naikkan BBM bertepatan May Day?Soeharto paling rajin, Habibie tak pernah naikkan harga BBM (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini semua jenis SPBU di Indonesia seperti Pertamina, Shell hingga BP AKR Indonesia menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaAlasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM di SPBU AKR terbaru usai naik per 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di seluruh SPBU Indonesia per 1 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTak hanya SPBU Pertamina, dan Shell yang mengalami kenaikan harga, harga BBBM di SPBU BP AKR mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM di SPBU BP AKR per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BP AKR kompak naik pada 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) mengumumkan bahwa harga beberapa jenis BBM mengalami kenaikan 1 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca Selengkapnya