Empat kota yang masyarakatnya paling rajin menabung
Merdeka.com - Pemerintah dan Bank Indonesia sepakat mendorong masyarakat untuk lebih rajin menabung untuk memperkuat struktur perekonomian nasional. Korelasinya, jika masyarakat 'menitipkan' uang di sektor perbankan, maka perbankan bisa turut mengambil peran dalam pembangunan nasional.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa pernah menyebutkan bahwa tabungan masyarakat saat ini dinilai masih rendah. Berkisar 32 persen dari Gross Domestic Product (GDP). Hal serupa juga disampaikan oleh otoritas moneter.
Bank Indonesia melihat, akses masyarakat ke sektor keuangan dan perbankan masih rendah. Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan, jumlah penduduk Indonesia usia produktif yang belum tersentuh pembiayaan lebih besar dari itu, yakni mencapai 40 persen.
-
Di mana orang kaya menyimpan uangnya? Banyak jutawan menyimpan banyak uang mereka dalam bentuk tunai atau setara kas. Instrumen investasi ini dipilih lantaran bersifat likuid atau mudah dicairkan sewaktu-waktu. Contoh aset setara kas yang populer adalah reksa dana pasar uang, sertifikat deposito, surat berharga komersial, dan surat berharga negara.
-
Kapan tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar meningkat pesat? Simpanan orang kaya itu meningkat pesat, lebih cepat dibandingkan dengan tabungan di bawah Rp5 miliar
-
Bagaimana orang kaya menyimpan uang mereka? Banyak jutawan menyimpan banyak uang mereka dalam bentuk tunai atau setara kas. Instrumen investasi ini dipilih lantaran bersifat likuid atau mudah dicairkan sewaktu-waktu. Contoh aset setara kas yang populer adalah reksa dana pasar uang, sertifikat deposito, surat berharga komersial, dan surat berharga negara.
-
Kenapa tabungan orang kaya lebih besar dari APBN 2023? Jumlah tabungan orang kaya tersebut lebih banyak dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 yang dipatok sebesar Rp3.061 triliun.
-
Apa pentingnya menabung untuk beli rumah? Menabung untuk membeli rumah penting karena memiliki beberapa manfaat yang signifikan: 1. Mengumpulkan Dana yang Cukup: Rumah merupakan investasi besar bagi kebanyakan orang, dan memerlukan jumlah uang yang besar untuk membelinya. Dengan menabung secara teratur, Anda dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk membayar uang muka dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pembelian rumah.
-
Kenapa menabung penting untuk masa depan? Menabung adalah langkah dasar yang sering diabaikan, namun sangat penting untuk mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang.
Tidak hanya pemerintah dan Bank Indonesia, hasil survei Bank Dunia menyatakan bahwa 32 persen dari jumlah total penduduk Indonesia usia produktif, belum menjadi penabung.
Berangkat dari kondisi itu, menarik membedah kota-kota yang masyarakatnya paling gemar atau rajin menabung. Hasil survei Nielsen Indonesia tentang Perkembangan Konsumen Perbankan di Indonesia menyebutkan, kepemilikan rekening tabungan di Indonesia naik 32 persen. Dari 8 juta nasabah pada 2008 mencapai lebih dari 9,8 juta nasabah di kuartal I/2012.
Tingkat pendidikan dan pekerjaan di kota besar telah mendorong bank untuk memiliki penetrasi yang lebih tinggi. Terutama kegiatan perekonomian yang terpusat pada kota besar. Selain itu, faktor lain adalah kemudahan skses dan keamanan. Faktor lainnya adalah banyak cabang bank dan ATM.
Hasil survei tersebut juga menyebutkan bahwa masyarakat di Pulau Jawa masih tercatat sebagai yang paling rajin menabung. Masyarakat di empat kota di Pulau Jawa tercatat sebagai yang paling rajin menabung.
Mana saja kota-kota tersebut?
D.I Yogyakarta
Hasil survei Nielsen menobatkan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai masyarakat yang paling rajin menabung. Dari survei tersebut terungkap bahwa 40 persen masyarakat di Yogya mengaku memiliki tabungan. Seagai salah satu kota besar di Indonesia, akses keuangan masyarakat Yogya cukup besar.
DKI Jakarta
Sebagai pusat bisnis dan ekonomi, DKI Jakarta praktis menjadi tempat yang paling besar peredaran uang. kantor pusat perbankan pun rata-rata berada di Jakarta. Tapi dalam hal menabung, masyarakat di Ibu Kota justru kalah rajin dibandingkan masyarakat Yogyakarta. Hasil survei Nielsen menyebutkan, hanya 35 persen masyarakat di Ibu Kota mengaku memiliki tabungan di bank.
Semarang
Sebagai ibu kota Propinsi Jawa Tengah, Semarang termasuk kota besar dengan aktivitas ekonomi dan bisnis yang cukup tinggi. Sebagai salah satu kota besar, akses masyarakat Semarang ke perbankan pun terbilang mudah. Kondisi ini kontraproduktif jika melihat hasil survei Nielsen yang menyebutkan bahwa jumlah masyarakat Semarang yang memiliki tabungan justru masih rendah, hanya sekitar 33 persen.
Surabaya
Kota Surabaya adalah jantung Propinsi Jawa Timur. Sebagai ibu kota propinsi yang ada di ujung timur Pulau Jawa, geliat sektor keuangan pun tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya. Termasuk aktivitas sektor perbankan. Tapi untuk soal menabung, masyarakat di Surabaya masih kalah dibandingkan Semarang dan Yogyakarta. Hanya sekitar 31 persen masyarakat di Surabaya yang memiliki tabungan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengatakan bahwa sebagian besar jutawan yang diteliti tidak pernah membeli rumah yang harganya lebih dari tiga kali lipat pendapatan tahunan mereka.
Baca SelengkapnyaMenabung tidak selalu diartikan dengan menyisihkan atau menyimpan uang.
Baca SelengkapnyaNominal menabung setiap orang pasti berbeda, tergantung beban keuangan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMetode ini sudah banyak diadopsi bukan hanya di Jepang tetapi di negara-negara dunia.
Baca SelengkapnyaJakarta menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIdeal menabung sejatinya menyesuaikan kondisi keuangan terkini.
Baca SelengkapnyaUntuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, justru mereka lebih senang menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif ketimbang ditabung.
Baca SelengkapnyaJangan menjadi kaum yang merasa nggak enak saat dimintai bantuan oleh orang lain. Saat ini Anda harus mampu berani berkata tidak.
Baca SelengkapnyaPengeluaran masyarakat Kepulauan Seribu sebagian besar masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan.
Baca SelengkapnyaPerumahan mewah menjadi simbol dari kesuksesan sang pemilik hunian.
Baca Selengkapnya