Enam kali berturut-turut Indonesia gagal jadi anggota ICAO
Merdeka.com - Langkah Indonesia masih harus tertahan untuk menjadi anggota Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) Kategori III periode 2016-2019. Sejauh ini, Indonesia sudah gagal lima kali secara berturut-turut, mulai dari Sidang Umum ICAO pada 2001, 2004, 2007, 2010, 2013.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Suprasetyo mengatakan, hasil ini tidaklah membuat Indonesia berkecil hati. Sebaliknya, Indonesia semakin termotivasi untuk terus meningkatkan infrastruktur dan kapasitas penerbangan Indonesia serta berkomitmen untuk memenuhi standar keselamatan dan keamanan penerbangan internasional.
"Indonesia akan terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya bekerja sama dalam penerbangan dengan negara-negara berkembang, baik secara bilateral maupun dengan memanfaatkan berbagai forum dan organisasi internasional lainnya," ujar Suprasetyo dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (5/10).
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Siapa yang mendukung keselamatan pelayaran Indonesia? PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai induk holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey, mendukung keselamatan pelayaran Tanah Air, khususnya bagi kapal-kapal niaga berbendera Indonesia.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Mengapa Kemenko Perekonomian mendorong peningkatan konektivitas udara? Seluruh upaya tersebut dilakukan juga untuk turut mendukung pertemuan ASEAN selama Keketuaan ASEAN Indonesia tahun ini.
Kendati demikian, selama sidang Majelis ICAO, Delegasi Indonesia mencatat berbagai dukungan yang disampaikan negara-negara sahabat atas pencalonan Indonesia dan ini menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi atas kapasitas Indonesia untuk mewakili kepentingan negara-negara berkembang di forum ICAO.
"Kepercayaan ini merupakan modal dan sumber motivasi bagi Indonesia untuk terus memajukan kapasitas dan kualitas penerbangan sipil Indonesia, seraya terus berkiprah di dunia penerbangan internasional," jelasnya.
Dalam pemilihan yang dilangsungkan di hari ke-7 penyelenggaraan Sidang Majelis ICAO ke-39, tanggal 4 Oktober 2016 di Kantor Pusat ICAO, Montreal, Kanada, tersebut, Indonesia meraih dukungan sebesar 96 suara. Angka tersebut belum berhasil membawa Indonesia untuk terpilih menjadi salah satu dari 13 negara yang menduduki jabatan Dewan ICAO di Part III, kategori negara yang mewakili kawasan di Dewan ICAO.
Negara yang berhasil terpilih sebagai anggota Dewan ICAO di Part III periode 2016-2019 adalah Aljazair, Cabo Verde, Kongo, Kuba, Ekuador, Kenya, Malaysia, Panama, Korea Selatan, Tanzania, Turki, Persatuan Emirat Arab, dan Uruguay.
Indonesia pernah terpilih menjadi anggota Dewan ICAO Part III sebanyak 12 (dua belas) kali, yaitu pada tahun 1962, 1968, 1971, 1974, 1977, 1980, 1983, 1986, 1989, 1992, 1995, dan 1998.
Dia berjanji, Indonesia ke depan akan terus mengupayakan agar terpilih menjadi anggota Dewan ICAO. Keanggotaan di Dewan ICAO diyakini dapat membawa manfaat bagi kepentingan nasional, antara lain kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan internasional di bidang penerbangan sehingga lebih menguntungkan bagi Indonesia.
ICAO beranggotakan 191 negara dan bekerja berdasarkan konsensus untuk menentukan standar dan rekomendasi praktis (standard and recommended practices/SARPS) serta kebijakan-kebijakan penerbangan sipil guna terciptanya penerbangan sipil yang aman, selamat, efisien, dan berkelanjutan secara lingkungan dan ekonomi.
Anggota Dewan ICAO dipilih oleh negara-negara yang hadir pada Sidang ICAO. Pemilihannya dilakukan secara tertutup (secret ballot) dengan sistem pemilihan elektronik serta ketentuan dukungan minimal sebanyak 50 persen+1 dari jumlah negara anggota yang memberikan suaranya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari apa yang terjadi di lapangan, terlihat atlet voli pantai Indonesia kalah jam terbang dibanding Australia.
Baca SelengkapnyaBerikut hitung-hitungan Timnas Indonesia lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala 2026 pasca kalah dari Irak.
Baca SelengkapnyaSalah satu media di Vietnam menulis ulasan yang mengandung sindiran terhadap Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir belum puas dengan kenaikan ranking FIFA Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaKelemahan Arab Saudi bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia untuk raih kemenangan perdana.
Baca SelengkapnyaMelalui pertandingan sengit, Indonesia harus kalah dari tim voli Australia
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia miliki kans lolos ke Olimpiade untuk kedua kalinya jika mampu kalahkan Irak U-23 di laga perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo percaya suatu hari nanti akan datang kesempatan terbaik bagi Garuda Muda membuktikan prestasinya
Baca SelengkapnyaApa penyebab penurunan drastis performa Timnas Indonesia setelah memulai kampanye dengan baik?
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kalah dan menang merupakan hal biasa dalam pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaJay Idzes menjabat sebagai kapten ketika Timnas Indonesia mengalami kekalahan 0-4 melawan Jepang pada hari Jumat, 15 November 2024.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya saya saja tidak bisa tidur gara-gara merasa tidak adil dan tidak bisa mendapat tiket lolos ke Olimpiade,” ujarnya
Baca Selengkapnya