Erick Thohir Ingin Bangsa Indonesia Jadi Market di Negara Sendiri
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebut, Indonesia memiliki jumlah market yang besar dengan jumlah kapasitas penduduk sebanyak 270 juta orang. Dengan potensi besar itu, maka harus dipastikan seluruh market tersebut dapat menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Dengan segala perbedaan kita itu menjadi kekuatan kita. Kita harus pastikan market kita untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Menteri Erick, dikutip dari instagramnya @erickthohir, Rabu (13/10).
Dirinya tidak ingin potensi market besar dimiliki Indonesia hanya menjadi pertumbuhan ekonomi negara asing. Sebab, pada akhirnya akan merugikan Indonesia sendiri.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Bagaimana UMKK bisa menguasai kekuatan ekonomi Indonesia? Bergabung di Katalog Elektronik itu menguntungkan karena pasarnya sangat besar.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir? Melalui akun Instagramnya, Erick Thohir membagikan video sorotan pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain serta reaksinya saat menonton bersama. Dia juga menambahkan caption dan pesan dalam unggahan tersebut. 'Terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang maksimal. Semoga kita bisa mendapatkan poin penuh di pertandingan selanjutnya,' tulis Erick.
"Kalau bangsa kita sendiri tidak mengapresiasi produk kita seperti bangsa Korea, marketnya tidak akan tumbuh. Yang rugi kita," kata Erick.
Oleh karena itu, Mantan Bos Inter Milan itu menginginkan setidaknya dari total penduduk sebanyak 270 juta orang, 60 persennya marketnya terjadi di Tanah Air.
"Kalau people to people movement ini terjadi walaupun hanya 60 persen dengan 270 juta penduduk Indonesia, marketnya akan terbentuk itu yang dinamakan community economy," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick berharap TikTok jangan jadi stranger untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaLaba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong perusahaan BUMN ekspansi bisnis ke level internasional.
Baca SelengkapnyaDengan kreatifitas yang dimiliki oleh para pelaku usaha muda, Erick percaya bahwa produk UMKM yang dihasilkan dapat bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.
Baca SelengkapnyaErick tak ingin sektor bisnis di Tanah Air masih berpangku tangan pada blueprint yang dimiliki negara-negara besar semisal Amerika Serikat dan China.
Baca SelengkapnyaSaat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah siapkan strategi ekspor produk ke negara lain.
Baca SelengkapnyaErick pun melihat adanya solusi yang bisa dilakukan. Misalnya melalui investasi yang dilakukan, baik oleh BUMN maupun perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaKontribusi BUMN kini tidak hanya sekadar memberikan sumbangan dividen.
Baca Selengkapnya