Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Erick Thohir: Kalau INKA Sanggup Produksi Kita Tidak Impor KRL

Erick Thohir: Kalau INKA Sanggup Produksi Kita Tidak Impor KRL krl. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Rencana impor rangkaian gerbong KRL belum mencapai kesepakatan. Hasil audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tidak merekomendasikan untuk impor. Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir mengatakan, kunci dari pengadaan KRL adalah kebutuhan penumpang dapat diakomodir.

Erick mengatakan, jika PT INKA mampu memproduksi jumlah gerbong yang menyesuaikan kebutuhan penumpang, maka tidak perlu impor. Hanya saja, EBITDA dari produsen kereta api itu negatif sehingga membutuhkan cash flow.

Jika perusahaan tidak memiliki cash flow yang cukup, maka menurut Erick hampir sulit PT INKA memproduksi gerbong dengan jumlah banyak.

"Kalau ternyata INKA ini sanggup produksi yah jangan impor, tapi ada catatan, INKA itu EBITDA-nya masih negatif, artinya perlu ada dukungan cashflow," ujar Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/5).

"Saya menolak impor kalau ternyata dimark-up, saya akan minta BPKP audit ulang. Tapi kalau memang kita membutuhkan yah terbuka, tetapi duduk dengan data yang sama, bukan masing-masing mempersentasikan data," katanya.

Lobi BPKP

Secara terpisah, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo mengaku tengah melobi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Muhammad Yusuf Ateh terkait impor gerbong kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang.

Upaya lobi-lobi ini pun telah dilaporkan Tiko kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. "Saya sudah diskusi dengan Pak Ateh dan lagi lapor ke Menko Marves (Luhut)," kata Tiko saat ditemui di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Rabu (3/5).

Tiko menjelaskan, ada dua hal yang ditekankan terkait hal ini. Pertama menggunakan pendekatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan pembangunan pabrik INKA di Banyuwangi, Jawa Timur. Dia menargetkan pabrik INKA ini sudah bisa produksi di tahun 2025.

"Dan kita lagi kejar supaya di 2025 ini bisa produksi," kata dia.

Kedua, Tiko menjelaskan, impor KRL dari Jepang ini merupakan kebutuhan mendesak karena melihat kebutuhan masyarakat. Setidaknya dibutuhkan 10-12 kereta impor yang harus dipercepat prosesnya.

"Kemarin kita sudah hitung ulang, rasanya memang akan ada pendekatan 10-12 yang harus kita akselerasi," kata dia.

Proses ini pun telah diminta Tiko kepada BPKP untuk mendapatkan pengawasan. "Sudah kita minta Pak Ateh untuk mengawal proses pengadaannya," kata dia.

Di sisi lain, Tiko mengatakan pihaknya sedang melakukan penelitian terhadap kerangka kereta yang ada. Agar bisa diketahui berapa banyak kereta yang bisa diretrofit (penambahan fitur atau teknologi baru).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Alasan Indonesia Impor KRL dari China, Tak Mau Lagi KRL Bekas
Ternyata Ini Alasan Indonesia Impor KRL dari China, Tak Mau Lagi KRL Bekas

Luhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.

Baca Selengkapnya
Impor Rangkaian Gerbong KRL Asal China Bakal Sampai Tahun Depan
Impor Rangkaian Gerbong KRL Asal China Bakal Sampai Tahun Depan

Pengadaan armada KRL baru sebagai upaya KCI Commuter untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Penyetopan Utang Kereta Cepat Jika Indonesia Tak Beli KRL dari China, KAI Beri Penjelasan Begini
Muncul Isu Penyetopan Utang Kereta Cepat Jika Indonesia Tak Beli KRL dari China, KAI Beri Penjelasan Begini

Proses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Baca Selengkapnya
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya

Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.

Baca Selengkapnya
18 Trainset LRT Jabodebek Masuk Bengkel, Erick Thohir: Jangan Lihat Sisi Negatifnya
18 Trainset LRT Jabodebek Masuk Bengkel, Erick Thohir: Jangan Lihat Sisi Negatifnya

LRT Jabodebek beroperasi hanya dengan 9 trainset dan 131 perjalanan.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan KAI Commuter Pilih Impor KRL dari China Dibandingkan dari Jepang dan Korsel
Ternyata, Ini Alasan KAI Commuter Pilih Impor KRL dari China Dibandingkan dari Jepang dan Korsel

Selain harga, alasan KCI memilih KRL baru impor buatan CCRC Sifang terkait spesifikasi teknis.

Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dituding Rugikan WIKA hingga Rp7,2 Triliun, Begini Penjelasan KCIC
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dituding Rugikan WIKA hingga Rp7,2 Triliun, Begini Penjelasan KCIC

PT KCIC membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat PT Wika merugi hingga Rp7,2 triliun.

Baca Selengkapnya
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru

11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
PT KCI Cari Utang Rp3,6 Triliun untuk Impor 3 Rangkaian KRL
PT KCI Cari Utang Rp3,6 Triliun untuk Impor 3 Rangkaian KRL

Dana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Segera Beroperasi Penuh, Pabrik INKA Banyuwangi Bakal Banyak Serap Tenaga Kerja Lokal
Segera Beroperasi Penuh, Pabrik INKA Banyuwangi Bakal Banyak Serap Tenaga Kerja Lokal

Dengan beroperasi secara penuh, pabrik kereta terbesar se-Asia Tenggara tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja yang diprioritaskan bagi putra-putri Banyuwangi

Baca Selengkapnya
Kantongi Restu dari Luhut, KCI Impor 3 Rangkaian KRL Baru Asal China Senilai Rp783 Miliar
Kantongi Restu dari Luhut, KCI Impor 3 Rangkaian KRL Baru Asal China Senilai Rp783 Miliar

Seluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

Baca Selengkapnya