Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Erick Thohir ke Direksi Kimia Farma Diagnostika: Silakan Berkarir di Tempat Lain

Erick Thohir ke Direksi Kimia Farma Diagnostika: Silakan Berkarir di Tempat Lain Erick Thohir. ©2018 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir nampaknya sangat marah dengan tindakan Kimia Farma Diagnostika yang melakukan praktik pemakaian antigen bekas di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utama. Dia sampai memecat seluruh direksi dan mempersilakan berkarir di tempat lain.

"Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut, maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," kata Erick dalam siaran pers, Jakarta, Minggu (16/5).

Erick menjelaskan, kelamahan sistem membuat kasus antigen bekas dapat terjadi. Hal ini berdampak luas bagi kepercayaan masyarakat, padahal sebagai perusahaan layanan kesehatan rasa kepercayaan yang diperoleh dari kualitas pelayanan menjadi hal yang tak bisa ditawar.

Orang lain juga bertanya?

"Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," jelasnya.

Kementerian BUMN akan melakukan penyelidikan menyeluruh kepada seluruh laboratorium di bawah Kimia Farma agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. "Saat ini, auditor independen sedang bekerja juga untuk memeriksa semua lab yang ada di bawah Kimia Farma," demikian keterangan resmi Kementerian BUMN.

Profil Direksi Kimia Farma yang Dipecat Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat semua direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD). Pemecatan tersebut buntut dari pemakaian antigen bekas di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utama.

Lalu Siapa Saja Direksi yang Dipecat Erick?

Mengutip dari website Kimia Farma Diagnostika, Minggu, (16/05) ada dua direksi yang namanya tercantum di website. Pertama, Direktur Utama Adil Fadilah Bulqini.

Balquni dijelaskan meraih gelar Magister Manajemen pada tahun 2012 dengan menempuh Pendidikan Profesi Apoteker yang diselesaikannya pada 1996 di Universitas Padjadjaran Bandung.

Balquni ditetapkan menjadi Direktur Utama melalui RUPS PT Kimia Farma Diagnostika sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 04 tanggal 12 Maret 2015.

Kemudian direksi lain adalah Direktur Keuangan, Umum dan SDM Ilham Sabariman. Ilhama meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen pada tahun 1989.

Sama seperti Balquni, Ilham ditetapkan sebagai Direktur Keuangan, SDM & Umum, sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 04 tanggal 12 Maret 2015 melalui RUPS PT. Kimia Farma Diagnostika.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Terduga Terorisme di Tubuh BUMN, Ini Pesan Tegas Erick Thohir
Ada Terduga Terorisme di Tubuh BUMN, Ini Pesan Tegas Erick Thohir

Beberapa waktu lalu seorang karyawan KAI di Bekasi, Jawa Barat diduga masuk dalam jaringan terorisme.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Soal Bersih-Bersih BUMN: Masih Ada yang Bermasalah, Tunggu Tanggal Mainnya
Erick Thohir Soal Bersih-Bersih BUMN: Masih Ada yang Bermasalah, Tunggu Tanggal Mainnya

Erick Thohir mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
BUMN 'Sakit' Bakal Kembali Ditutup Tahun Ini, Target Sisa 40 BUMN Saja
BUMN 'Sakit' Bakal Kembali Ditutup Tahun Ini, Target Sisa 40 BUMN Saja

Erick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Hak Karyawan Indofarma Senilai Rp95 Miliar Belum Dipenuhi, Erick Thohir Ambil Langkah Ini
Hak Karyawan Indofarma Senilai Rp95 Miliar Belum Dipenuhi, Erick Thohir Ambil Langkah Ini

Sejumlah karyawan Indofarma dilaporkan harus berutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Laporkan Dugaan Korupsi Dana Pesiun, Erick Thohir: Tak Hanya Penjarakan Oknum Tapi Perbaikan Sistem
Laporkan Dugaan Korupsi Dana Pesiun, Erick Thohir: Tak Hanya Penjarakan Oknum Tapi Perbaikan Sistem

Erick mengaku sangat kecewa dengan yang terjadi di empat perusahaan BUMN terkait pengelola dana pensiun.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Erick Thohir soal Perombakan Direksi dan Komisaris Perusahaan BUMN
Penjelasan Erick Thohir soal Perombakan Direksi dan Komisaris Perusahaan BUMN

Erick juga berencana mengganti posisi Komisaris Utama PT LEN Industri (Persero) Muhammad Herindra.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Thohir Bakal Pecat Komisaris BUMN yang Gabung Timses Capres dan Cawapres
Menteri Erick Thohir Bakal Pecat Komisaris BUMN yang Gabung Timses Capres dan Cawapres

Kalau ada komisaris BUMN yang bergabung dengan tim pemenangan harus mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Bangga, Banyak Pegawai BUMN Diangkat Presiden jadi Wamen hingga Menteri
Erick Thohir Bangga, Banyak Pegawai BUMN Diangkat Presiden jadi Wamen hingga Menteri

Bangganya Erick Thohir lantaran banyak anak buahnya yang dipercaya Jokowi untuk menjadi pejabat di kementerian /lembaga lain.

Baca Selengkapnya
Lima Pabrik Kimia Farma Tutup, Stafsus Erick Thohir Buka-bukaan soal Nasib Karyawan
Lima Pabrik Kimia Farma Tutup, Stafsus Erick Thohir Buka-bukaan soal Nasib Karyawan

Kapasitas produksi lima pabrik milik Kimia Farma yang akan ditutup tersebut tidak pernah mencapai target.

Baca Selengkapnya
Megawati Ungkap Alasan Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Megawati Ungkap Alasan Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Bongkar Borok BUMN, Pernah Saling Gugat Hingga Proyek Berantakan
Bongkar Borok BUMN, Pernah Saling Gugat Hingga Proyek Berantakan

Sejak menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan berbagai pembenahan.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sudah Ingatkan Banyak Pegawai BUMN dan ASN Terpapar Paham Radikal
Mahfud Sudah Ingatkan Banyak Pegawai BUMN dan ASN Terpapar Paham Radikal

Baru-baru ini, seorang karyawan KAI di Bekasi, Jawa Barat diduga masuk dalam jaringan terorisme.

Baca Selengkapnya