Erick Thohir Kecewa Produk Impor Masih Banjiri E-Commerce Indonesia
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengaku kecewa lantaran Indonesia masih menjadi penonton dalam perkembangan ekonomi digital. Hal ini ditandai dengan maraknya produk asing yang membanjiri platform digital e-commerce.
"Kita bicara e-commerce barangnya asing. Itu realita," ujarnya saat mengisi Kuliah Umum di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Selasa (21/6).
Selain e-commerce, Erick mencontohkan ketidaksiapan Indonesia dalam mengoptimalkan ekonomi digital juga tercermin di sektor jasa keuangan. Salah satunya ditandai dengan maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal berkedok fintech yang meresahkan masyarakat.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Mengapa PT ERELA mengembangkan penjualan online? Saat ini, PT ERELA telah fokus pada penjualan online melalui berbagai platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, JD.ID, dan BliBli dengan toko online bernama Erelastore.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada pengguna judi online di Indonesia? Alhasil, jumlah pengguna judi online di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara yang menunjukkan jumlah pemain judi online teratas di dunia berdasarkan survei yang dikeluarkan oleh Drone Emprit.
-
Kenapa penipuan online di era digital mudah terjadi? Tapi di balik segala kenyamanannya, nggak bisa dipungkiri kalau era digital juga membuka peluang kejahatan berupa penipuan online yang marak terjadi.
"Fintech bukannya bagus malah tempat penipuan pinjol," ujarnya.
Pun, di industri game Indonesia masih belum berbicara banyak. Mengingat, mayoritas game yang tersedia saat ini berasal dari produksi luar negeri.
"Yang suka main game, coba game dilihat buatan siapa. Buatan negara lain," bebernya.
Potensi Ekonomi Digital
Padahal, lanjut Erick, potensi ekonomi digital Indonesia mencapai Rp4.500 triliun di 2030 mendatang. Angka ini sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar untuk perkembangan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.
Untuk itu, Erick mendorong perusahaan BUMN agar lebih berpihak terhadap pengembangan kreator dan konten lokal. Antara lain dengan merefocusing bisnis Telkom dan Telkomsel melalui pembangunan data center dan cloud untuk mendukung aktivitas bisnis.
Kemudian, pengembangan jaringan fiber optik. Serta launching jaringan 5G BTS di sembilan kota untuk mendukung industri 5.0.
Upaya lainnya, Kementerian BUMN telah mendirikan Merah Putih Fund yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Desember 2021. Merah Putih Fund sendiri merupakan lembaga pelat merah yang difokuskan pada pembiayaan perusahaan rintisan atau startup lokal.
"Ini semua agar jangan sampai market kita yang besar hanya dipakai oleh pertumbuhan bangsa lain," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.
Baca SelengkapnyaKonsep hilirisasi digital dinilai tidak relevan dengan kenyataan di lapangan.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaAdanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.
Baca SelengkapnyaAda selisih sebesar USD2,94 miliar atau sekitar Rp43 triliun ini menunjukkan adanya impor yang tidak tercatat oleh BPS.
Baca SelengkapnyaMendag menyebut fenomena ini semakin mencolok, terutama di pusat-pusat perdagangan besar seperti Kapuk, Tanah Abang, dan Mangga Dua di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaSkema bisnis TikTok yang menggabungkan sosial media dengan e-commerce dapat memicu persaingan usaha yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaMenurut Mendag Zulkifli, tim tersebut bekerja sama dengan lembaga terpercaya, yang melakukan penyelidikan secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaSkema bisnis yang dijalankan TikTok saat ini melemahkan daya saing UMKM Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zukifli Hasan berencana membedakan aturan antara e-commerce dan media sosial.
Baca SelengkapnyaDengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca Selengkapnya