Erick Thohir Kenang Walidah Dahlan: Sosok Pencerah dan Penggerak Pendidikan
Merdeka.com - Menteri BUMN, Erick Thohir berkesempatan mengawali pembangunan masjid Walidah Dahlan di Universitas ‘Aisyiyah di Yogyakarta. Ini juga sebagai wujud apresiasi pemerintah terhadap kemajuan dunia pendidikan Indonesia.
Melalui cuplikan video sambutan di acara Ground Breaking Pembangunan Masjid Walidah Dahlan, Erick sedikit mengenang sosok Walidah Dahlan.
Perempuan dengan nama asli Siti Walidah atau Nyai Ahmad Dahlan itu jadi salah satu tokoh penggerak pendidikan bagi perempuan.
-
Bagaimana Nyai Ahmad Dahlan berkontribusi? Dia juga mengadakan kursus agama Islam dan pemberantasan buta huruf bagi kaum perempuan.
-
Siapa yang menginspirasi wanita Indonesia? Di hari yang istimewa ini, mari kita renungkan kembali semangat yang telah ditanamkan oleh Kartini, yang tidak hanya menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia, tetapi juga bagi setiap individu yang bermimpi dan berusaha untuk mencapai kesetaraan di segala aspek kehidupan.
-
Apa contoh emansipasi perempuan yang memberikan akses pendidikan? Program akses pendidikan yang bebas dari diskriminasi gender. Ini dapat berupa pemberian beasiswa atau insentif kepada perempuan yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi atau mencari peluang pendidikan yang setara.
-
Siapa yang menerima penghargaan Perempuan Berpengaruh? Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Timur, Erni Makmur menerima Apresiasi Perempuan Berpengaruh dari Dream.co.id dan Diadona.id untuk kategori Influential in Female Leadership.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
"Saya punya kekaguman luar biasa pada sosok Walidah Dahlan. Sosok pencerah yang meningkatkan derajat kaum perempuan dan memperjuangkan kaum miskin," kata Erick, mengutip unggahan Instagram-nya, Minggu (15/8).
Erick Thohir bersyukur memiliki kesempatan ambil bagian dalam acara Ground Breaking Masjid Walidah Dahlan, Universitas ‘Aisyiyah, Yogyakarta. Erick memandang, ini jadi salah satu wujud apresiasi pemerintah dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Dalam hal ini juga menjadi ciri utama dakwah Muhammadiyah.
"Ini adalah komitmen nyata dukungan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN terhadap Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah," tulis Erick.
Dia berharap kehadiran masjid Walidah Dahlan mampu membawa semangat dan keteladanan sosok Walidah Dahlan melampaui masanya.
Tempat Pendidikan
"Tidak hanya menjadi pusat ibadah, tapi juga tempat pendidikan karakter, penerapan kehidupan Islami, dan pemberdayaan masyarakat. Tidak hanya untuk jemaah di sekitar, tapi juga untuk kaum dhuafa dan umat secara luas," tutupnya.
Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan generasi muda adalah salah satu faktor kunci untuk memajukan bangsa.
"Generasi baru seperti pak Erick Thohir yang masih muda ini bersama seluruh anak bangsa adalah pilar yang akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang cerdas berkemajuan," katanya dalam sambutan di acara tersebut.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasril Chaniago dalam buku itu juga mengatakan, Rahmah El Yunusiyyah adalah perempuan yang dijuluki Kartini Pendidikan Islam.
Baca SelengkapnyaIa merupakan salah satu tokoh perempuan yang berjuang di bidang pendidikan, sezaman dengan pahlawan lainnya seperti Rasuna Said hingga Rahma El Yunusiyyah.
Baca SelengkapnyaSosok Rahmah El Yunusiyah, pejuang emansipasi wanita sekaligus pendiri sekolah bagi kaum wanita di Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaDewi Sartika, sosok emansipasi yang memiliki perjuangan hebat untuk kesetaraan perempuan.
Baca SelengkapnyaTerinspirasi oleh ketidakadilan yang dialami perempuan pada masa itu, ia aktif dalam dunia pendidikan dan organisasi.
Baca SelengkapnyaRohana Kudus adalah sosok pahlawan nasional yang dikenal sebagai wartawan perempuan pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAlissa menekankan pentingnya generasi muda untuk meneruskan semangat Kartini dalam memperjuangkan keadilan sosial.
Baca SelengkapnyaNama HR Rasuna Said diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaRaden Adjeng Kartini berjuang untuk memberikan hak-hak yang setara bagi perempuan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah yang kini menjadi salah satu organisasi Islam terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnugerah gelar Pahlawan Nasional itu diterima oleh ahli waris Abdul Chalim.
Baca SelengkapnyaUlama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia
Baca Selengkapnya