Erick Thohir Minta BUMN Gandeng Santri Tingkatkan Ketahanan Pangan
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, berkomitmen dalam pemberdayaan ekonomi pesantren. Sebagai program berkelanjutan pemerintah, menurut Erick, BUMN dapat meningkatkan ekosistem pangan dengan menggandeng para santri sebagai bagian dari aset kemandirian ekonomi pesantren.
"BUMN Pangan perlu gandeng para santri sebagai aset keberlangsungan pangan," kata Erick di Pondok Pesantren Mathla'ul Anwar Banten, (11/5).
Menurut Erick, pangan menjadi sorotan utama saat ini, seperti komoditas minyak goreng, gula, beras, yang menjadi kebutuhan pangan pokok para santri, guru, orang tua santri, dan komunitas alumni pondok pesantren yang menjadi satu kesatuan ekosistem.
-
Siapa yang membantu Mentan untuk memperkuat pangan? Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir? Melalui akun Instagramnya, Erick Thohir membagikan video sorotan pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain serta reaksinya saat menonton bersama. Dia juga menambahkan caption dan pesan dalam unggahan tersebut. 'Terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang maksimal. Semoga kita bisa mendapatkan poin penuh di pertandingan selanjutnya,' tulis Erick.
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
-
Kenapa Menaker mendorong perusahaan bantu UMKM? Jadi bangun UMKM bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota Malang, Dinas UMKM Provinsi, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi, tapi juga harus menjadi perhatian perusahaan-perusahaan besar,' kata Menaker saat membuka Festival Bentoel Bangun Bangsa 2023 di Malang, Selasa (29/8).
"Pangan menjadi fokus pemerintah. BUMN Holding Pangan ID FOOD dapat menciptakan rantai pasok pangan di lingkungan santri sebagai wujud kemandirian pangan di lingkungan pondok pesantren," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan, ID FOOD berkomitmen untuk mendukung Pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk upaya meningkatkan kemandirian pangan melalui Pondok Pesantren.
Hal tersebut diwujudkan dengan gelaran pasar murah bersama Kementerian BUMN dan pondok pesantren di wilayah Banten. Sebanyak 2000 paket sembako (beras, minyak goreng, dan gula), didistribusikan melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Rajawali Nusindo untuk memenuhi kebutuhan komunitas santri di Pondok Pesantren.
"Kami senang ada kegiatan pasar murah dari BUMN di pondok pesantren karena kebutuhan pangan pokok juga diperlukan para santri maupun keluarga," ungkap Ida, pengurus Ponpes Mathla'ul Anwar.
Erick mengapresiasi langkah Holding Pangan ID FOOD mengingat pada hari yang sama, ID FOOD bersama anak usahanya PPI dan Rajawali Nusindo mendistribusikan 300 ton minyak goreng curah dan 800 ton gula di Kupang, NTT, untuk didistribusikan ke pasar-pasar tradisional.
Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi BUMN lainnya seperti PTPN III, Pos Indonesia, dan Bank BRI secara perdana dengan menggunakan fasilitas tol laut sinergi Kementerian Perhubungan dan Badan Pangan Nasional. Sebelumnya ID FOOD juga sudah berkontribusi menyalurkan minyak goreng curah sebanyak 37 juta liter ke pasar tradisional seluruh Indonesia.
Direktur Komersial dan Pengembangan PT PPI Andry Tanundjaja yang hadir pada kesempatan yang sama dengan Menteri Erick di Ponpes Mathla'ul Anwar menambahkan, PPI terus dan akan tetap mendukung program pemerintah dalam keterjangkauan dan ketersediaan pangan.
"Kami hadir di sini dengan minyak goreng yang terjangkau masyarakat. Sebelumnya kami pun telah mendistribusikan minyak goreng lebih dari 12 juta liter dan lebih dari 25 ribu paket pangan murah selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri," ungkap Andry.
PPI sebagai offtaker pada rantai pangan dan juga ekspor gateway, dalam peranannya melalui program TJSL ini menyalurkan bantuan paket pangan murah sebagai salah satu rangkaian program Bulan HUT PPI Ke-19, dengan isi paket pangan berupa minyak goreng kemasan 2 liter dan beras kemasan 2.5kg dari harga jual semula Rp81.500 menjadi Rp50.000.
Direktur Operasional PT Rajawali Nusindo, Sonni Subarnas menambahkan, Rajawali Nusindo terus mendukung program pemerintah dalam keterjangkauan dan ketersediaan pangan.
"Kami hadir di sini dengan minyak goreng yang terjangkau masyarakat. Selama bulan Ramadhan kami telah mendistribusikan minyak goreng lebih dari 13,2 juta liter dan lebih dari 7.000 ribu paket pangan murah dan hari ini di ponpes Mathla’ul Anwar Pusat Menes sebanyak 1000 paket yang isinya 5 kg beras, 1 liter minyak dan 1 kg gula. Sehingga total paket yang sudah disalurkan sampai dengan saat ini sebanyak 8000 paket.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick menyebut salah satu poin utama yang dibahas adalah inisiatif pendirian Satuan Pelayanan Gizi (SP).
Baca SelengkapnyaPrabowo yakin Indonesia bisa swasembada pangan dalam waktu lima tahun.
Baca SelengkapnyaErick Thohir ingin membentuk holding sektor pupuk dan pangan.
Baca SelengkapnyaBUMN memiliki peran untuk menuntaskan masalah kesenjangan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaDengan kreatifitas yang dimiliki oleh para pelaku usaha muda, Erick percaya bahwa produk UMKM yang dihasilkan dapat bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaSebagai pembantu Presiden, kementerian BUMN memastikan tujuan swasembada pangan bisa berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Erick menghadirkan Rumah BUMN Makassar yang dikelola oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Baca SelengkapnyaDari seluruh peserta program Makmur ini, tercatat peningkatan produktivitas beberapa tanaman pertanian seperti padi sebesar 14 persen.
Baca SelengkapnyaBersih-bersih BUMN jadi salah satu langkah Erick Thohir mengefisienkan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick dianggap sukses mendorong pengembangan UMKM di daerah.
Baca SelengkapnyaErick tak ingin sektor bisnis di Tanah Air masih berpangku tangan pada blueprint yang dimiliki negara-negara besar semisal Amerika Serikat dan China.
Baca Selengkapnya