Erick Thohir Nilai Kendaraan Listrik Satu Solusi Tekan Tingginya Impor BBM RI
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyinggung, terkait impor Bahan Bakar Minyak (BBM) yang masih dilakukan Indonesia. Dia menilai penggunaan kendaraan listrik bisa jadi salah satu solusi.
Menteri Erick menyebut Indonesia memiliki perhatian serius terhadap pembangunan ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya dengan pembangunan pabrik baterai listrik. Dia berharap dengan begitu produksi kendaraannya pun terjadi di dalam negeri.
"Ini yang harus kita lakukan, apalagi yang namanya (membangun) EV Battery ini sebagai negara yang impor BBM, kita impor loh, sejuta (ton minyak mentah) lebih," katanya dalam Kuliah Umum di Universitas Padjadjaran, Sabtu (23/4).
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Dimana Perusda MBS diharapkan untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Mengapa Kemenkop UKM mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik lokal? 'Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, memajukan industri sepeda motor listrik lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kapasitas produksi nasional,' kata Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, saat memberikan sambutan pada acara INABUYER EV Expo 2023 di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (28/11).
-
Kenapa Indonesia buat Motor Listrik? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Kenapa mobil listrik semakin diminati? Di berbagai negara, termasuk Indonesia, mobil listrik semakin diminati karena keunggulannya yang ramah lingkungan dan efisiensi energi.
"Tidak mungkin kita terus membiarkan penggunaan BBM ini kita tidak imbangi yang namanya mobil dan motor listrik," imbuhnya.
Menteri Erick menginginkan adanya penggunaan yang seimbang antara kendaraan dengan BBM dan kendaraan listrik. Apalagi, potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia diakuinya cukup besar.
"Toh kalau mobil dan motor listrik ini berhasil mengalahkan mobil motor BBM, apakah kita tidak impor lagi? Impor lagi tetep BBMnya, untuk petrochemical, di mana turunannya sendiri salah satunya obat, bahan baku obat masih 95 persen impor. Jadi ini yang namanya ekosistem bersama," paparnya.
Gasifikasi Batubara Tekan Impor LPG
Lebih lanjut, Menteri Erick menyebut, hal yang sama juga perlu dilakukan di sektor batubara. Hal ini masih terkait dengan hilirisasi sumber daya alam. Dia memandang dengan gasifikasi batubara, bisa menekan impor LPG, yang saat ini diakuinya sebesar Rp 70 triliun.
"Padahal kalau batubara di gasifikasi itu bisa menjadi DME (Dimetil Eter) salah satu pengganti LPG. Ini keseimbangan yang harus kita lakukan, sebuah perubahan inovasi yang pasti belum tentu semua orang suka tetapi harus kita jalankan," katanya.
Dengan demikian, hal ini diyakini menjadikan Indonesia tak hanya sebagai negara yang terus bergantung terhadap negara lain. Artinya, ada upaya untuk bisa berdaulat di sektor energi dengan melakukan hilirisasi.
"Tidak ada negara di dunia yang 100 persen berdaulat, tapi paling tidak kita harus bisa tekan daripada ketergantungan kita dengan bangsa lain," katanya.
Menteri Erick menyebut, hilirisasi jadi fokus utama BUMN pertambangan. "Hilirisasi sumber daya alam, semua pertambangan yang ada di BUMN harus mulai masuk hilirisasi, harus bangun smelternya disini, karena apa? Sama seperti nikel, awalnya tambang lalu sekarang EV battery," katanya.
Dia melihat, langkah ini perlu dilakukan untuk menekan tingkat impor mobil. Serta, menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik kedepannya.
"Tidak mungkin kita mendiamkan pasar kita yang besar ini hanya impor mobil. Harus bikin di sini, kita pernah kalah sama Thailand, di mana pusat produksi mobil. Hari ini, kita harus balikkan, pusat produksi mobil di sini, karena kita punya baterai-nya," katanya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick tak bisa memastikan apakah pembatasan beli BBM per 17 Agustus 2024 sudah ketok palu. Sebagai Menteri BUMN, dirinya bakal mengikuti kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaKampanye penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional bagian dari strategi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di sektor EBT.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menyatakan kesiapan perusahaan pelat merah untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak dunia diperkirakan bakal semakin berdampak terhadap harga BBM Non Subsidi yang tidak mendapat sokongan anggaran dari APBN.
Baca SelengkapnyaSektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaVolkswagen dan Ford Tertarik Investasi EV di Indonesia
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa pabrikan mobil dunia yang mengembangkan mobil hidrogen atau fuel cells electric vehicle (FCEV).
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.
Baca SelengkapnyaMenteri Negara BUMN Erick Tohir, meluruskan kabar rencana penghapusan pertalite yang beredar belakangan ini.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk menjemput investasi pembangunan pabrik mobil listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaErick Thohir buka suara mengenai masih banyaknya pihak yang tak setuju dengan hilirisasi.
Baca Selengkapnya