Erick Thohir Pangkas Susunan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memangkas, jumlah dewan komisaris dan direksi PT Garuda Indonesia (Persero). Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berlangsung hari ini.
Dalam RUPST tersebut jumlah komisaris dipangkas menjadi hanya tiga dari sebelumnya lima orang. Selanjutnya dewan direksi juga dipangkas menjadi enam orang dari sebelumnya mencapai delapan orang.
"Keputusan kali ini sesuai dengan usulan pemegang saham seri A dwi warna. Pemangkasan ini juga merupakan bagian dari langkah strategis Garuda Indonesia menjadi perusahaan dengan tata kelola baik di tengah pandemi Covid-19," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam RUPST, Jumat (13/8).
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Siapa yang memimpin Dewan Garuda? Tak ingin ketinggalan, Kolonel Barlian pun membentuk dewan bernama Dewan Garuda pada tanggal 26 Desember 1956.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Kapan Yenny Wahid menjadi komisaris Garuda Indonesia? Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket? 'Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif,' kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Kenapa Mitratel ganti susunan komisaris? Perseroan menyetujui pengangkatan Gunawan Susanto sebagai Komisaris Independen dan Mira Tayyiba sebagai Komisaris, serta menyetujui pengunduran diri Rico Usthavia Frans sebagai Komisaris Utama dan Henry Yosodiningrat sebagai Komisaris.
Adapun posisi susunan komisaris dan direksi baru sebagai berikut :
Komisaris :
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Timur Sukirno- Komisaris Independen : Abdul Rachman- Komisaris : Chairal Tanjung
Direksi
- Direktur Utama : Ifan Setiaputra- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Prasetio- Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea- Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana- Direktur Teknik : Rahmat Hanafi,- Direktur Layanan dan Niaga : Ade R Susardi
Kinerja Kuartal I 2021
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengumumkan kinerja kuartal I 2021. Perseroan masih hadapi tekanan seiring pandemi COVID-19 ditunjukkan dari penurunan pendapatan dan lonjakan kerugian.
PT Garuda Indonesia Tbk mencetak pendapatan USD 353,07 juta pada kuartal I 2021.Realisasi pendapatan ini turun 54,03 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 768,12 juta.
Rincian pendapatan itu antara lain penerbangan berjadwal susut 57,49 persen dari USD 654,52 juta pada kuartal I 2020 menjadi USD 278,22 juta pada kuartal I 2021. Di sisi lain penerbangan tidak berjadwal perseroan naik 328,4 persen menjadi USD 22,78 juta dari periode kuartal I 2020 sebesar USD 5,31 juta. Lainnya susut menjadi USD 52,06 juta pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 108,27 juta.
Beban usaha perseroan turun 34,68 persen dari USD 945,70 juta pada kuartal I 2020 menjadi USD 702,17 juta pada kuartal I 2021. Perseroan alami rugi usaha menjadi USD 287,09 juta pada kuartal I 2021 dari sebelumnya untung USD 616.040.
Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 219 persen menjadi USD 384,34 juta pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 120,16 juta. Total liabilitas naik menjadi USD 12,90 miliar pada kuartal I 2021 dari periode Desember 2020 sebesar USD 12,73 miliar.
Total aset turun menjadi USD 10,57 miliar pada kuartal I 2021 dari periode Desember 2020 sebesar USD 10,78 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 166,13 juta pada 30 Juni 2021.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garuda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaPenetapan ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 PT Pos Indonesia (Persero) pada Kamis, 18 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaPerombakan ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap program-program besar yang sedang dan akan dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaDia mengkritik Erick kerap merombak jajaran direksi dan komisaris perusahaan BUMN dengan orang yang tidak jelas
Baca SelengkapnyaErick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan bahwa sebagai seorang profesional, dirinya siap menjalankan amanah jika masih dipercaya menjadi dirut dan ikhlas apabila diganti.
Baca SelengkapnyaBambang Brodjonegoro dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia mulai dari 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019.
Baca SelengkapnyaSaat ini, skema peleburan maskapai penerbangan masih akan terus dibahas dan menunggu beberapa masukan.
Baca SelengkapnyaPembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnya