Erick Thohir Sebut Banyak Direksi BUMN Tak Mengerti Laporan Keuangan
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, banyak direksi BUMN tidak mengerti mengenai laporan keuangan. Padahal laporan keuangan merupakan sesuatu yang harus dipahami agar tidak terjadi manipulasi.
"Banyak direksi BUMN tidak mengerti laporan keuangan. Ini nanti ada kita training-training," ujarnya di Jakarta, Senin (13/4).
Untuk itu, ke depan pihaknya juga akan menyaring akuntan publik yang menjadi auditor laporan keuangan BUMN. Sehingga, seluruh laporan keuangan tertata dengan baik sesuai dengan fakta di lapangan.
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Apa itu manajemen keuangan dalam bisnis? Pemahaman yang mendalam mengenai manajemen keuangan merupakan kunci untuk keberhasilan bisnis dalam jangka panjang. Hal ini mencakup kemampuan untuk: Menyusun dan mengelola anggaran Memahami laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas Menganalisis dan menghitung rasio keuangan Mengelola arus kas secara efisien Menentukan keputusan investasi yang cerdas
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang sedang diperingatkan oleh Erick Thohir? Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir memperingatkan Elkan Baggott. Ini supaya bek Blackpool FC itu dapat kembali ke Timnas Indonesia.
-
Mengapa AKHLAK penting bagi BUMN? 'AKHLAK lebih dari sebatas slogan, namun harus tertanam di keseharian secara konsisten, baik dalam pekerjaan maupun dalam lingkup yang lebih luas, dan penerapan nilai AKHLAK diharapkan dapat memfasilitasi transformasi sumber daya manusia di BUMN untuk meningkatkan daya saing BUMN dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas.' ujar Erick Thohir.
-
Siapa yang mengawasi kinerja BUMN setelah PMN? 'Komisi XI DPR RI akan meminta BPK RI melakukan Audit Kinerja LPEI dan bisnis model yang baru guna memastikan keberlanjutan kinerja LPEI,' ujarnya.
"Jadi ke depan kita punya yang namanya e-sistem. Semua lembaga auditor nanti terbuka. Jadi perusahaan-perusahaan yang tadi e-procurement tapi untuk auditors. Di situ kita akan lihat. Kalau kelihatan utang mulai jatuh tempo, tidak bisa terbayar itu nanti kelihatan di situ," paparnya.
Dia menambahkan, Kementerian BUMN juga akan menerapkan sistem rekrutmen direksi dan komisaris yang transparan. Tidak hanya itu, lembaga hukum yang berkaitan dengan BUMN akan direview setiap tahun.
"Termasuk lembaga hukum di situ terbuka siapa partnernya. Bahkan setiap tahun kita review. Yang bodong-bodong jangan dijadikan partner. Yang namanya perekrutan dalam direksi komisaris kita ingin terbuka. Kita ini mau eranya terbuka," tandasnya.
Cuma 10 Persen BUMN Bisa Berdiri Tegap
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, hanya 10 persen BUMN yang mampu berdiri tegak sisanya tidak siap dari sisi kualitas kerja. Untuk itu, Kementerian BUMN akan melakukan sejumlah konsolidasi.
"Kita sudah pelajari selama 7 bulan ini dengan pakar-pakar independen. Kenyataannya sangat menyedihkan 68 persen perusahaan di BUMN siap bahkan dianjurkan untuk bisa konsolidasi. Hanya 10 persen bisa berdiri tegak yang lainnya tidak siap," ujarnya di Jakarta, Senin (13/4).
Dia mengatakan, dalam rangka mendorong kinerja perusahaan yang semakin baik, pihaknya akan melakukan perapihan tenaga kerja Sumber Daya Manusia (SDM). Selama ini mayoritas karyawan banyak digaji untuk datang ke kantor tanpa memberikan kontribusi bagi kemajuan perusahaan.
"Saya sedang mengusulkan perubahan ke depan. Bahwa ke depan kita tidak mau juga terima hanya anggaran APBN terus-menerus. Yang mengakibatkan tadi kinerja kita tidak bisa didata dengan baik. Semua yang hadir hanya sebatas terima gaji. Namun kita tidak punya challenging mengenai bagaimana memberikan terbaik," jelasnya.
Dia menambahkan, ke depan pihaknya juga tidak mau BUMN hanya mengandalkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) untuk menopang bisnis. Sebab, seharusnya BUMN yang memberikan kontribusi bagi negara dalam bentuk deviden.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaErick bilang RUU ini akan berperan penting guna mengawal kerja perusahaan pelat merah.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaDari 47 BUMN setelah holdingisasi, ada 7 BUMN yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaErick mengaku sangat kecewa dengan yang terjadi di empat perusahaan BUMN terkait pengelola dana pensiun.
Baca SelengkapnyaErick menyebut, temuan BPK atas permasalahan yang terjadi di perusahaan BUMN merupakan hal yang lumrah.
Baca SelengkapnyaErick Thohir ungkap hasil audit dana pensiun empat perusahaan BUMN yang bermasalah dan merugikan negara sebesar Rp300 miliar.
Baca SelengkapnyaSejak menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan berbagai pembenahan.
Baca SelengkapnyaDia mengkritik Erick kerap merombak jajaran direksi dan komisaris perusahaan BUMN dengan orang yang tidak jelas
Baca SelengkapnyaMufti Anam mencecar keras Menteri BUMN Erick Thohir terkait kinerja banyak perusahaan pelat merah
Baca SelengkapnyaErick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024
Baca Selengkapnya