Erick Thohir soal Nilai Right Issue BRI Tertinggi di ASEAN: Kita Punya Market Besar
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue dengan perolehan dana penuh sebesar Rp96 triliun. Adapun jumlah tersebut tercatat dari sebanyak 28,2 miliar saham yang diperdagangkan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, besarnya capaian right issue BRI menandakan bahwa market di Indonesia saat ini tengah bergairah meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Kita punya market yang sangat besar Indonesia sehingga pertumbuhan ekonomi akan terus berlangsung. Tidak banyak negara punya posisi seperti kita," kata dia dalam acara IDX Opening Bell : Right Issue BRI, Rabu (29/9).
-
Mengapa target harga saham BBRI tinggi? Dalam konsensus tersebut target harga untuk saham BBRI untuk 12 bulan depan masih tinggi di angka Rp6.653.
-
Kenapa Erick Thohir memuji BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Apa target utama BRI dalam menciptakan value? “Kita harus menargetkan economic value, seperti pertumbuhan laba dan asset, yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan dividen, serta peningkatan harga saham yang akan memberikan value kepada stakeholder,“ jelasnya.
-
Apa fokus utama BRI saat ini? 'Perseroan melihat kondisi ekonomi nasional saat ini memiliki daya tahan terhadap stabilitas ekonomi global dan BRI berkomitmen untuk mendukung program program pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri,' imbuh Sunarso.
Dia berharap, besarnya right issue BRI dapat membuka pemikiran para pemegang kebijakan publik dalam negeri, bahwa market di Indonesia ini merupakan aset yang mahal, bukan aset yang diperdagangkan. Namun perlu juga digarisbawahi bahwa besarnya market ini semata untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kita punya market yang besar kita harus mendapatkan kebijakan yang benar sehingga pertumbuhan ekonominya di kita bukan di negara lain," jelasnya.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan, right issue ini dilakukan dengan tujuan pembentukan holding ultra mikro yang telah selesai dilaksanakan dan hasilnya sangat memuaskan. Di mana sebanyak 28,2 miliar saham baru yang ditawarkan telah terserap seluruhnya dengan nilai mencapai Rp95,9 triliun.
"Ini terjadi over subscribe 1,53 persen," kata dia.
Right Issu BRI Terbesar di ASEAN
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi menyebut, right issue yang dilakukan oleh BRI tercatat sebagai yang terbesar di Indonesia. Ini juga menjadi tertinggi di kawasan Asia Tenggara serta menduduki peringkat ketiga tertinggi di Asia dan masuk tujuh besar di seluruh dunia sejak 2009.
"Saya mau wakili Bursa Efek Indonesia mengucapkan selamat atas right issue PT Bank Rakyat Indonesia yang telah diperdagangkan sejak 13 September 2021 lalu. Right issue ini mencatatkan sejarah baru dalam pasar modal Indonesia. Di mana dengan jumlah yang telah diperdagangkan mencapai 28,2 miliar saham dan nilai transaksi mencapai Rp96 triliun," kata dia dalam acara IDX Opening Bell : Right Issue BRI, Rabu (29/9).
Inarno mengatakan, right issue BRI ini tentu menjadi suatu pencapaian yang sangat membanggakan terutama di tengah kondisi yang menantang akibat pandemi Covid-19. Ini membuktikan bahwa antusiasme masih sangat tinggi dari para investor, baik asing maupun lokal serta merupakan bukti dunia luar masih percaya akan prospek ekonomi Indonesia saat ini.
"Semoga dengan dana yang dihimpun dari right issue ini Perseroan dapat lebih mengembangkan ekosistem ultra mikro untuk mengakselerasi ekonomi kerakyatan demi mencapai kesejahteraan bersama," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaApabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat.
Baca SelengkapnyaBRI terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen UMKM terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.
Baca SelengkapnyaMarket order merupakan tipe order yang memungkinkan investor memasukkan penawaran jual dan/atau permintaan beli berdasarkan volume yang ditetapkan oleh nasabah.
Baca SelengkapnyaErick berharap TikTok jangan jadi stranger untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPendanaan untuk perusahaan terapkan ESG masih sangat minim.
Baca SelengkapnyaBRI tercatat memiliki brand value senilai USD11,25 miliar atau tumbuh 30% secara year on year.
Baca SelengkapnyaDengan punya porsi lebih besar, Erick ingin MIND ID bisa setara dengan perusahaan pertambangan lainnya.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaHal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca Selengkapnya