Erick Thohir soal Vaksinasi Indonesia Terbanyak di ASEAN: Kita Tidak Berpuas Diri
Merdeka.com - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut bahwa Indonesia sudah menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 26,9 juta orang hingga saat ini,
Jumlah ini cukup besar dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara seperti Kamboja sebanyak 2,5 juta, Singapura 2,2 juta hingga Malaysia 1,5 juta, demikian menurut Our World In Data per 5 Mei 2021.
Namun demikian, Indonesia masih harus terus menambah pengadaan vaksin dan mempercepat proses vaksinasi karena jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak dibanding negara-negara lainnya.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Mengapa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan? Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Apakah kita berpuas diri? Tidak, karena kalau dilihat dengan vaksinasi negara besar seperti China, Amerika Serikat, kita masih di bawah, ini harus ditingkatkan," ujar Erick saat menyambut kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-14, Senin (31/5).
Di tahap ke-14, vaksin yang datang bermerk Sinovac dengan jumlah 8 juta bulk. Erick menyampaikan, sejauh ini, Indonesia sudah menerima 75,9 juta dosis vaksin yang cukup untuk memvaksin 37,5 juta orang dengan 2 kali penyuntikan.
Vaksinasi ini digadang menjadi game changer, namun tentunya perlu didukung oleh penerapan protokol kesehatan yang ketat agar dampak positifnya dapat berkelanjutan.
"Dengan percepatan vaksinasi, ekonomi Indonesia juga diharapkan tumbuh lagi. Prediksi tahun ini akan tumbuh lagi seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu 4-5 persen di akhir tahun," kata Erick.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaIDI menegaskan, permasalahan utama di Indonesia yakni distribusi dokter yang tidak merata, bukan produksinya.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca Selengkapnya