Erick Thohir Yakin RI Bisa Masuk 5 Negara Ekonomi Terbesar Dunia
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir percaya diri Indonesia bisa bertahan di tengah situasi krisis ekonomi yang telah melanda dunia. Selain itu, dia juga yakin Indonesia kelak menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia.
"Jadi kalau bapak/ibu lesu berarti salah mengambil posisi, karena Indonesia tidak resesi. Kalau kita lihat juga dari data-data ke belakang, bahwa (ekonomi) kita akan terus tumbuh sampai 2045 5 persen, dan akan memposisikan kita menjadi negara ekonomi terbesar di dunia," kata Erick Thohir dalam acara Investor Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center, Selasa (11/10).
Erick pede Indonesia kelak bakal jadi 5 besar negara kekuatan ekonomi dunia. Apalagi itu didukung oleh kelompok masyarakat menengah atas (middle class) yang terus tumbuh. Menurutnya, Indonesia punya empat modal besar untuk menopang pengembangan ekonomi nasional.
-
Bagaimana UMKK bisa menguasai kekuatan ekonomi Indonesia? Bergabung di Katalog Elektronik itu menguntungkan karena pasarnya sangat besar.
-
Kenapa Erick Thohir memuji BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM.
-
Apa harapan Erick Thohir untuk Timnas Indonesia? Ia mengharapkan agar Skuad Garuda mampu meraih kemenangan atas Bahrain dan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Erick Thohir menilai performa Timnas Indonesia? Meskipun Timnas Indonesia kalah dalam banyak aspek dibandingkan Australia, seperti penguasaan bola yang hanya 37 persen dan jumlah tendangan yang tercatat lima (dua di antaranya mengarah ke gawang) berbanding 19 (lima di antaranya tepat sasaran) milik Australia.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Artinya ketika saya diminta bicara di media luar negeri, waktu itu di Singapura banyak pihak men-challenge juga, kenapa Anda yakin bahwa Indonesia akan tumbuh seperti itu. Saya yakinkan mereka, ada pepatah Indonesia memiliki kekuatan pondasi yang tentu menjadi buah pikiran saya di 4 industri ini," ujarnya.
Pertama, Erick menyebut kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia bisa lebih digenjot dengan cara hilirisasi dan industrialisasi.
"Sudah terlalu lama bangsa kita yang mempunyai sumber daya alam ini beratus-ratus tahun hanya dieksploitasi untuk mengirim bahan baku. Padahal turunan dari bahan baku itu adalah sesuatu pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan," ungkapnya.
Kedua, dia juga menyinggung soal ketahanan pangan RI. Menurut dia, Indonesia kini tenga mengemban misi untuk menjadi lumbung pangan dunia. "Kemarin Singapura kekurangan ayam, Indonesia yang menyelamatkan ketika Malaysia tidak mau memberikan reserve dari kebutuhan ayam," imbuhnya.
Ketiga, Indonesia dikatakannya punya potensi di sektor ekonomi kreatif luar biasa besar. Terlebih saat ini mayoritas penduduknya, yakni 54 persen dari populasi berada di bawah usia 40 tahun.
"Kalau kita tarik di bawah usia 18 tahun lebih besar lagi, industri kreatif adalah satu potensi pertumbuhan ke depan. Apakah makanan, olahraga, musik, film, fashion, pariwisata. Kita mempunyai potensi yang luar biasa dalam menggarap industri ini," bebernya.
Terakhir, ekonomi digital jadi pekerjaan rumah yang harus terus dikembangkan. Erick menganggap potensi di bidang ekonomi digital bisa membuat ekonomi RI ke depan tumbuh konsisten di angka 5 persen setiap tahun.
"Digital ekonomi kita kurang lebih Rp 4.500 triliun. Ini adalah yang terbesar di Asia tenggara, 40 persen digital ekonomi Asia Tenggara adalah di Indonesia. Digital ekonomi adalah sebuah pertumbuhan yang sangat potensial yang tidak boleh kita nomorduakan," tegasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaReformasi dan transformasi sektor BUMN telah menjadi bagian dari solusi.
Baca SelengkapnyaKontribusi BUMN kini tidak hanya sekadar memberikan sumbangan dividen.
Baca SelengkapnyaErick berharap TikTok jangan jadi stranger untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya30 Negara telah menjadi pasien IMF karena perekonomian global yang terus mengalami tekanan. Namun, kini 11 negara di antaranya sudah membaik.
Baca SelengkapnyaLaba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.
Baca SelengkapnyaNamun, Prabowo tidak menyebut dari negara mana menteri itu berasal.
Baca SelengkapnyaLuhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.
Baca SelengkapnyaModal solid untuk menjadi Indonesia emas setidaknya pertumbuhan di kisaran 6-7 persen, dan pendapatan per kapita menjadi USD30.000
Baca Selengkapnya