Eropa Larang Impor Kelapa Sawit, Jokowi & Mahathir Mohamad Layangkan Surat Keberatan
Merdeka.com - Indonesia terus berupaya untuk melawan kampanye hitam yang dilancarkan oleh Uni Eropa terhadap produk kelapa sawit. Dalam menjalankan upaya perlawanan dan protes, Indonesia tidak hanya bergerak sendiri tapi juga terlibat dengan negara-negara lain yang juga dirugikan oleh kebijakan Uni Eropa.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan baru-baru ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani surat bersama PM Malaysia, Mahathir Mohamad. Surat tersebut akan dilayangkan ke pihak Uni Eropa.
"Soal sawit kemarin presiden sudah tandatangani surat bersama antara presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Mahathir," kata dia, dalam acara Coffee Morning, di Kantornya, Jakarta, Senin (8/4).
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Bagaimana gerakan boikot ini dilakukan di Sumatera Utara? Strategi boikot ini untuk memberikan rasa akuntabilitas bahwa perusahaan-perusahaan yang mendukung bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan Isreal.
-
Siapa lawan Indonesia? Laga penting akan dilakoni oleh Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kala menghadapi pemuncak klasemen sementara Grup F, Irak
Menurut mantan Menko Polhukam ini, surat yang ditandatangani Presiden Jokowi tersebut, berisikan poin-poin keberatan terhadap rencana Uni Eropa melarang impor produk sawit.
"Tentang keberatan kita terhadap rencana Uni Eropa mem-ban sawit Indonesia, atau sawit dunia lah," jelas dia.
Menko Luhut pun menegaskan bahwa pemerintah memandang rencana Uni Eropa melarang produk kelapa sawit adalah persoalan serius. Sebab, berkaitan dengan hajat hidup sekitar 20 juta petani kelapa sawit di Indonesia. "Dari kaca mata kita itu menyangkut nasib 20 juta petani," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan UU tersebut sangatlah diskriminatif dan merugikan bagi perdagangan komoditas di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Ini juga menyangkut UMKM, karena mereka juga minta tekstil, kelapa sawit dan macam-macam untuk diekspor ke mereka," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaMendag meminta dukungan serta do'a masyarakat agar dilancarkan dan bisa menang dalam gugatan ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA
Baca SelengkapnyaEkspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.
Baca SelengkapnyaBahlil membahas terkait kepemimpinan hingga stategi hilirisasi menuju Indonesia Emas 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen untuk mengembangkan industri hilirisasi nikel di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden memohon kepada Norwegia untuk memberi pemahaman dan persepsi yang tepat agar tidak terjadi diskriminasi terkait dengan sawit.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan kehilangan pasar Uni Eropa, dan pada saat yang sama, Uni Eropa diperkirakan akan mengalihkan kebutuhan minyak sawit mereka ke Malaysia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri KTT G20 di New Delhi, India.
Baca SelengkapnyaPresiden Terpilih Prabowo Subianto berpidato di acara penutupan Kongres VI Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar, Sabtu (24/8/2024).
Baca SelengkapnyaJokowi dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Erikson bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (2/6).
Baca Selengkapnya