Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Erupsi Gunung Gamalama bikin harga pangan tak stabil

Erupsi Gunung Gamalama bikin harga pangan tak stabil Cabai dan bawang. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Cuaca buruk yang terjadi di Kota Ternate, Maluku Utara menyebabkan beberapa harga komoditas pangan menjadi tidak stabil. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dispridag) Kota Ternate, Maluku Utara, menyatakan harga sembako pasca Erupsi Gunung Gamalama mengalami fluktuatif.

"Ketidakstabilan harga ini diakibatkan dalam sepekan ini tejadi cuaca buruk dan sejumlah pemasok pangan mengalami keterlambatan pemasokan sehingga terjadi ketidakstabilan harga," kata Kepala Bidang Perdagangan (Disprindag) Kota Ternate, Chaerul Saleh Arif, dilansir dari Antara Maluku, Minggu (7/8).

Dari tujuh komoditas meliput 29 jenis hasil pertanian pangan yang dipantau Disperindag terdapat, empat jenis yang mengalami fluktuasi harga dan komoditas tersebut di antaranya bawang merah, cabai rawit, tomat dan wortel.

Dari 29 hasil pertanian yang mengalami fluktuatif seperti, bawang merah dari Rp 48.000 per kilogram (kg), menjadi menjadi Rp 50.000 per kg atau naik sebesar 4,17 persen, cabai rawit dari Rp 40.000 per kg menjadi Rp 25.000 per kg atau turun sebesar 37,50 persen, tomat dari Rp 14.000 per kg menjadi Rp 20.000 per kg atau naik sebesar 42,86 persen, wortel dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 20.000 per kg atau turun sebesar 20,56 persen.

Menurut Chairul, harga pangan tidak bisa menetap karena sektor ini tergantung dari pemasokan jika terdapat kelangkaan pada sektor pemasokan maka akan mempengaruhi pada harga pangan, dalam satu hari bisa naik bisa juga turun, karena bergantung pada pasokan.

"Jika permintaan pasar meningkat dan terjadi kelangkaan, maka otomatis harga akan melambung, karena para produsen yang mengambil barang dari luar juga sudah mengalami kenaikan harga dan pedagang menyesuaikan harga barang dari yang diperoleh dari luar yan mereka ambil," katanya.

Chairul juga menyatakan meski kondisi cuaca buruk, namun sektor kebutuhan pangan masih dapat dikendalikan, karena dari 29 jenis hasil pertanian hanya terdapat empat jenis yang mengalami fluktuatif.

Laporan: Aisyah

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Hanya Cabai, Harga Bawang Merah dan Putih Kompak Naik Gara-Gara El Nino
Tak Hanya Cabai, Harga Bawang Merah dan Putih Kompak Naik Gara-Gara El Nino

Harga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.

Baca Selengkapnya
BPS: Harga Cabai dan Gula Sudah Naik dari Awal November 2023
BPS: Harga Cabai dan Gula Sudah Naik dari Awal November 2023

Rata-rata harga cabai merah pada pekan pertama di bulan November 2023 mencapai Rp53.998 per Kg.

Baca Selengkapnya
Terkuak, Ini Penyebab Mahalnya Harga Cabai Rawit Mencapai Rp100.000 per Kg
Terkuak, Ini Penyebab Mahalnya Harga Cabai Rawit Mencapai Rp100.000 per Kg

Penyebab lonjakan harga cabai rawit adalah masalah distribusi. Akibatnya sebaran komoditas cabai tidak merata dan menyebabkan terjadinya disparitas harga.

Baca Selengkapnya
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Akhir Tahun, dari Rp30.000 Jadi Rp60.000 per Kilogram
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Akhir Tahun, dari Rp30.000 Jadi Rp60.000 per Kilogram

Kemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya
Harga Cabai Melejit Akibat El Nino, Masyarakat Pilih Beli Cabai Kering
Harga Cabai Melejit Akibat El Nino, Masyarakat Pilih Beli Cabai Kering

Harga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan dari Beras, Daging, Ikan hingga Bumbu Meroket, Cabai Tembus Rp65.650 per Kg
Harga Pangan dari Beras, Daging, Ikan hingga Bumbu Meroket, Cabai Tembus Rp65.650 per Kg

Harga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Makin Pedas! Harga Cabai Rawit Tembus Rp105 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya
FOTO: Makin Pedas! Harga Cabai Rawit Tembus Rp105 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya

Badan Pusat Statistik (BPS) buka-bukaan mengungkap penyebab kenaikan harga cabai yang kian mencekik konsumen.

Baca Selengkapnya
Waduh, 3 Komoditas Penyumbang Inflasi Justru Tak Disukai Petani
Waduh, 3 Komoditas Penyumbang Inflasi Justru Tak Disukai Petani

Inflasi November 2023 naik akibat lonjakan berbagai harga pangan, salah satunya cabai.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan Terus Naik, Cabai Rawit Merah Tembus Rp70.000 per Kg
Harga Pangan Terus Naik, Cabai Rawit Merah Tembus Rp70.000 per Kg

Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.

Baca Selengkapnya
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Pemerintah Tambah Pasokan
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Pemerintah Tambah Pasokan

Kepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.

Baca Selengkapnya
Inflasi November Naik karena Mahalnya Harga Pangan, Terutama Cabai
Inflasi November Naik karena Mahalnya Harga Pangan, Terutama Cabai

Tercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi Tembus Rp85 Ribu di Pasar Tradisional Jakarta
FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi Tembus Rp85 Ribu di Pasar Tradisional Jakarta

Harga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya