ESDM: Banyak perusahaan tambang tak patuh undang-undang
Merdeka.com - Kasubbid Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM, Yuli Bintoro mengakui bahwa masih banyak perusahaan tambang yang tidak tunduk pada Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Minerba. Salah satu contohnya adalah mengenai perizinan.
Menurut Yuli, dalam beleid tersebut diatur bahwa tidak ada lagi rezim yang menggunakan Kontrak Karya (KK), melainkan menggunakan Izin Usaha Pertambangan (IUP).
"Garis besar UU Nomor 4 sebetulnya pertama soal izin memang UU sudah tidak keñal kontrak lagi. Setelah 2009 ya hanya izin bukan kontrak. Sebelumnya ada 4 aplikasi kontrak karya," katanya di Jakarta, Senin (13/4).
-
Mengapa tambang emas tersebut belum berizin? Berdasarkan investigasi terhadap Karipto selaku Kepala Dusun 2, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, diketahui bahwa area itu belum berizin meski telah beroperasi sejak tahun 2014.
-
Kenapa tambang batubara itu ilegal? Tersangka melakukan aktivitas penambangan tanpa izin di wilayah hak guna usaha PT BSP dan izin usaha pertambangan (IUP) PT BA selama lima tahun terakhir, tepatnya mulai 2019.
-
Siapa pemilik tambang ilegal? 'Tersangka sudah kami amankan setelah buron, dia adalah pemilik tambang batubara ilegal yang kami buru,' ungkap Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, Senin (21/10).
-
Apa yang dilakukan pengelola tambang? “Kami berharap kepada pihak DR selaku DPO tolong kooperatif dan bekerja sama serta bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, sehingga terjadi peristiwa yang menyebabkan para korban tidak ditemukan hingga kini.“
-
Kenapa tambang emas ilegal diduga ada TPPU? Terkait keberadaan tambang ilegal ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng menduga ada Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di baliknya.
-
Dimana tambang emas ilegal itu berada? Kasus tambang emas ilegal di Banyumas begitu menggemparkan publik setelah ada delapan pekerja yang terjebak di sana.
Kemudian menurutnya dalam UU minerba ini setiap perusahaan tidak di wajib membangun smelter namun dalam proses pemurnian hasil tambang harus dilakukan di dalam negeri.
"Tapi wajib mengolah dan memurnikan di dalam negeri baik sendiri atau kerja sama dengan pihak lain. Perusahaan KK atau IUP sebetulnya tidak mesti mendirikan smelter sendiri. Kalau pengolahan pemurnian wajib di dalam negeri," tuturnya
Untuk itu, pihaknya terus melakukan diskusi kepada semua stakeholder agar UU Minerba ini dapat berjalan tanpa ada hambatan."Kita tetap melakukan, diskusi dengan perusahaan dengan stakeholder agar UU Minerba nomor 4 bisa jalan."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal sejumlah biji timah yang diperoleh oleh PT Timah Tbk.
Baca SelengkapnyaIzin sudah dicabut sejak 12 September 2023 karena perusahaan tersebut melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaBahlil merespons sejumlah ormas keagamaan yang menolak izin kelola tambang
Baca SelengkapnyaSiti Nurbaya memastikan izin ormas keagamaan mengelola tambang bertujuan baik.
Baca SelengkapnyaJaringan Gusdurian menolak izin ormas untuk mengelola tambang
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan tersebut beroperasi di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaMa'ruf juga meminta ormas pengelola tambang jangan sampai merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaHal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaBahkan perusahaan pengelola tambang pun disebut Bahlil awalnya tidak mampu mengelola tambang.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, izin mengelola tambang akan diberikan pada ormas keagamaan tertentu.
Baca SelengkapnyaAduan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Baca SelengkapnyaHarris mengatakan tak semua ormas agama memerlukan izin tambang
Baca Selengkapnya