ESDM benarkan cekungan Bandung masuk zona rawan gempa
Merdeka.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanggapi informasi terkait Bandung yang rawan terkena gempa bumi besar akibat adanya sebuah patahan atau lempengan aktif yang bernama Sesar Lembang.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar membenarkan wilayah cekungan Bandung termasuk ke dalam zona rawan gempa lantaran dilintasi Sesar Lembang sepanjang 29 Km.
"Sesar itu karena terpatahkan, itu merupakan suatu zona lemah. Bila tergetarkan sedikit, bisa sampai dua kali lipat," ucap dia di Ruang Sarulla Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (3/10).
-
Dimana gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Kapan gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Namun, dia belum bisa memastikan seberapa kuat gempa yang dapat ditimbulkan akibat keberadaan lempengan aktif tersebut.
"Tentunya besarannya akan beda. Dari sisi bentuknya saja beda, dari sisi tempatnya beda, maka besarannya pasti akan beda. Walaupun kita tidak bisa prediksi berapa besarannya," ungkapnya.
Oleh karenanya, dia pun mengimbau warga Bandung dan sekitarnya untuk terus berhati-hati serta mau beradaptasi dengan kondisi alam seperti itu.
"Makanya oleh sebab itu, kami selalu menyarankan kalau di zona-zona itu bangunlah dengan bangunan yang tahan gempa. Itu bentuk adaptasi. Maka kita beradaptasi paling tidak bangunannya harus sesuai dengan kaidah," imbuh dia.
Selain Sesar Lembang, Rudy juga menyebutkan, ada satu patahan besar lainnya yang terbentang memanjang di kawasan pesisir Sumatera, yakni Sesar Sumatera Besar atau Sesar Semangko.
"Mulai dari Sumatera dan Jawa itu pasti ada sesar. Sumatera itu punya sesar yang sangat panjang, Sesar Semangko. Panjangnya itu dari Aceh sampai ke Lampung," jelas dia.
Meski demikian, lagi-lagi dia belum bisa menerangkan berapa potensi besaran gempa atau tsunami yang bisa terjadi bila timbul suatu pergerakan dari lempeng tersebut. "Kejadiannya pasti beda. Saya katakan, satu tempat dengan tempat lain tidak akan sama," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRIN menyebut sesar-sesar aktif yang besar tersebut berada di kota-kota yang sangat penting.
Baca SelengkapnyaMengenal Sesar Cileunyi-Tanjungsari Pemicu Gempa Sumedang
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBPBD Provinsi Jakarta mengungkapkan tiga sumber ancaman gempa di Jakarta
Baca SelengkapnyaKetahui zona wilayah megathrust di Indonesia yang berpotensi terjadinya gempa bumi serta Tsunami berskala besar.
Baca SelengkapnyaSatu dari 13 sesar aktif itu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi mengimbau untuk meningkatkan upaya mitigasi dan penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa bumi.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaBahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut, hingga pukul 18.10 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.
Baca SelengkapnyaBMKG mewajibkan masyarakat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batan gunakan rumah tahan gempa
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca Selengkapnya