ESDM Catat Alokasi Batubara Dalam Negeri Meningkat
Merdeka.com - Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (Biro KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, menetapkan volume batubara untuk dalam negeri ditetapkan 128 juta ton, sedangkan target produksi tahun ini ditetapkan 490 juta ton.
Alokasi batubara dalam negeri pada 2019 lebih tinggi, jika dibanding alokasi batubara 2018 sebesar 121 juta ton.
"Alokasi batubara untuk dalam negeri terus mengalami kenaikan, dari tahun ke tahun," kata Agung, di Jakarta, Kamis (14/2).
-
Bagaimana Kementerian ESDM menetapkan potensi penyimpanan karbon nasional? Sebagai informasi, Kementerian ESDM baru saja menerbitkan angka Potensi Penyimpanan Karbon Nasional Tahun 2024 sebesar 572 miliar ton CO2 pada saline aquifer, dan 4,85 miliar ton CO2 pada depleted oil and gas reservoir.
-
Bagaimana cara BKPM mencapai target Indonesia Emas? Untuk mencapai pertumbuhan itu, maka hilirisasi sebagai dongkrak yang efektif. Bahlil juga menuturkan, pemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi. Di antaranya, minyak dan gas, mineral dan batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan pertanian.'Kita menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik,' imbuhnya.
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Kenapa KKP menargetkan produksi garam 2,25 juta ton? Begitu juga dengan produksi garam mencapai nilai sebesar 2,25 juta ton.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Dimana lokasi tambang batubara PT KPC? Perusahaan tambang ini berlokasi di Sangatta, Kalimantan Timur.
Menurut Agung, agar alokasi batubara dalam negeri terpenuhi, instansinya telah membuat kebijakan berupa kewajiban untuk perusahaan penambang batubara memasok 25 persen dari produksi batubaranya ke dalam negeri. "Pelaku usaha wajib memasik 25 persen untuk dalam negeri," tuturnya.
Agung mengungkapkan, mayoritas batubara dalam negeri akan digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), dengan alokasi sebanyak 95,7 juta ton. "Sisanya dipakai untuk industri lain, seperti pupuk, semen, briket dan tekstile," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan, kebutuhan batubara sektor kelistrikan mengalami peningkatan pada tahun ini, sebesar 96 juta ton dari sekitar 90 juta ton per tahun pada 2018. Menurut Iwan, kenaikan kebutuhan batuara tersebut disebabkan bertambahnya PLTU yang beroperasi, untuk memenuhi kebutuhan listrik konsumen.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .
Baca SelengkapnyaTak hanya batubara, lonjakan produksi juga dirasakan komoditas nikel hingga 17 kali lipat.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaDibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Grand Strategi Energi RI, ditargetkan pada 2030 sebanyak 440 ribu kendaraan dan 257 unit kapal akan menggunakan BBG.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMelansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kapal tanker yang dioperasikan lantaran kebutuhan Indonesia per hari terhadap BBM mencapai 1,3 juta barrel dan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaProduk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.
Baca Selengkapnya