Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ESDM catat konstruksi 25 smelter capai 80 persen

ESDM catat konstruksi 25 smelter capai 80 persen Ilustrasi Pertambangan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat proses konstruksi 25 smelter sudah mencapai 80 persen. Puluhan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral tersebut digarap oleh sekitar 13 perusahaan tambang.

"Tapi diketahui, kendalanya saat ini harga komoditas lagi turun, ekonomi global juga terpengaruh. Jadi investasi nanti berkurang. Dari USD 6,3 miliar, realisasi baru USD 3,3 miliar . Sampai akhir tahun prognosis USD 5,3 miliar," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Bambang Gatot di Kantornya, Rabu (18/11).

Secara total, berdasarkan data Ditjen Minerba, ada sebanyak 72 smelter tengah dibangun 88 perusahaan. perinciannya, 35 smelter nikel, 7 smelter bauksit, delapan smelter besi.

Orang lain juga bertanya?

Kemudian, mangaan (3 smelter), zircon (11 smelter), timbal seng (4 smelter, kaolin dan ziolit (4 smelter).

"Realisasi pembangunan smelter pada tahun ini, hanya akan ada untuk Nikel."

Berikut, perkembangan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian:

1. 9 smelter yang telah mencapai progres 6 -10 persen. Progresnya sudah mencapai Amdal yang dilakukan oleh 14 perusahaan tambang.

2. 16 smelter telah mencapai pogres 11-30 persen. Di mana 19 perusahaan tambang telah memasuki progres Ground Breaking dan awal konstruksi pabrik.

3. 13 smelter mecapai progres 31-50 persen. 18 perusahaan tambang telah memasuki pertengahan tahap konstruksi pabrik .

4. 9 smelter memiliki progres pembangunan 51-80 persen. Pada tahapan ini 9 perusahaan tambang sudah mencapai progres akhir tahap kontruksi.

5. 25 smelter memasuki progres 81-100 persen. Dikerjakan oleh 28 perusahaan tambang, maka smelter ini telah mencapai tahap commisioning/produksi

Rencana fasilitas pengolahan dan pemurnian per komoditi:

1. Nikel memiliki 35 smelter yang dikerjakan oleh 44 perusahaan tambang.

2. Bauksit memiliki 7 smelter yang dikerjakan 22 perusahaan tambang.

3. Besi memiliki 8 smelter yang dikerjakan oleh 8 perusahaan tambang.

4. Mangaan memiliki 3 smelter yang dikerjakan oleh 3 perusahaan tambang.

5. Zirkon memiliki 11 smelter yang dikerjakan oleh 13 perusahaan tambang.

6. Timbal dan Seng memiliki 4 smelter yang dikerjakan oleh 4 perusahaan tambang.

7. Kaolin dan Zeolit memiliki 4 smelter yang dikerjakan 4 perusahaan tambang.

Rencana dan realisasi smelter mineral:

Nikel

Realisasi 2015 - 6 kapasitas 524.000 ton

Rencana 2016 - 3‎ kapasitas 767.000 ton

Bauksit

Rencana 2016 -1 kapasitas 4 juta ton

Timbal dan Seng

Rencana 2016 - 3 kapasitas 57.000 ton (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia

Kebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun

Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.

Baca Selengkapnya
Kontribusi Industri Pengolahan ke Pertumbuhan Ekonomi Malemah, Ternyata Ini Penyebabnya
Kontribusi Industri Pengolahan ke Pertumbuhan Ekonomi Malemah, Ternyata Ini Penyebabnya

Meski begitu, Faisol menilai hal ini justru menjadi peluang bagi industri dalam negeri seperti pabrik smelter nikel.

Baca Selengkapnya
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024

Impor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Anjlok di Juni 2023, Disumbang Mesin dan Peralatan Elektronik
Data BPS: Impor Indonesia Anjlok di Juni 2023, Disumbang Mesin dan Peralatan Elektronik

Penurunan impor non migas disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya

Baca Selengkapnya
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur

Kontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.

Baca Selengkapnya
Indonesia Mampu Pimpin Pengolahan dan Pemurnian Mineral Dunia, Ini Syaratnya
Indonesia Mampu Pimpin Pengolahan dan Pemurnian Mineral Dunia, Ini Syaratnya

Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang positif dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.

Baca Selengkapnya
Nilai Ekspor Indonesia Turun 6,65 Persen di Bulan Juni 2024
Nilai Ekspor Indonesia Turun 6,65 Persen di Bulan Juni 2024

Dua sektor ini jadi biang kerok nilai ekspor Indonesia turun pada bulan Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Industri Tekstil hingga Kertas Masih Anjlok di Semester II-2024
Ternyata Ini Biang Kerok Industri Tekstil hingga Kertas Masih Anjlok di Semester II-2024

Kondisi ini terjadi ketika diberlakukan Permendag 8 tahun 2024 tentang kebijakan dan pengaturan impor.

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu

Tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.

Baca Selengkapnya