ESDM cuma andalkan pengendalian hadapi lonjakan konsumsi solar
Merdeka.com - Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk tahun anggaran 2014 terancam jebol. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi solar triwulan I yang tercatat melonjak 3,9 persen dibanding tahun lalu.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyatakan pihaknya tidak mungkin mengusulkan tambahan kuota kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kendati akan ada pembahasan APBN Perubahan. Solusi yang diambil pemerintah berkutat pada aspek pengendalian distribusi. Terutama melalui kewajiban pencampuran 10 persen biofuel sawit dengan solar untuk industri.
"Akan lebih berat lagi subsidi kita, makanya tidak ada penambahan kuota. Karena yang naik solar, makanya solar kita kurangi dengan biofuel. Kalau itu berjalan solarnya kan kurang banyak," ujarnya di Jakarta, Senin (28/4).
-
Bagaimana kelapa sawit diubah menjadi biodiesel? Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Biodiesel dapat dibuat dari minyak kelapa sawit yang dicampur dengan metanol atau etanol.
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
-
Bagaimana Pertamina menggunakan sumber daya alam untuk bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
-
Apa tujuan dari program pengalihan subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Apa itu Biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Edy Hermantoro berpendapat serupa. Dia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pengatur Usaha Hilir Migas (BPH Migas) supaya menjalankan Permen ESDM Nomor 1 Tahun 2013 secara konsisten.
"Memang solar naik, kita coba pengendalian-pengendalian. Untuk itu kan selalu dikaji dengan BPH, keputusan menteri nomor 1 kan sudah jelas, misalnya yang tidak boleh membeli (BBM Bersubsidi) kendaraan pakai stiker," kata Edy.
Dalam triwulan I 2014, PT Pertamina selaku pelaksana tugas penyaluran distribusi BBM subsidi telah menyalurkan premium sekitar 7,1 juta kiloliter atau sekitar 22 persen dari kuota sebesar 32,32 juta KL. Realisasi tersebut naik 1,63 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013
Untuk Solar, Pertamina mendapat kuota sebesar 14,14 juta KL tahun ini. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, Pertamina telah menyalurkan sebanyak 3,85 juta KL.
"Realisasi penyaluran solar bersubsidi menunjukkan kenaikan lebih besar yaitu 3,91 persen dari periode yang sama sebesar 3,7 juta KL," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk menyelesaikan kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaPembatasan konsumen Solar subsidi ini nantinya akan diatur langsung di dalam peraturan presiden.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan bahwa penurunan ini didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaImplementasi upaya agar subsidi BBM tepat sasaran diserahkan ke kepemimpinan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyiapkan program ini dengan bauran solar yang mencakup 40 persen bahan bakar nabati berbasis minyak sawit
Baca SelengkapnyaTantangan pengembangan biodiesel B50 kedepan bukan hanya pada pemenuhan bahan baku dari CPO tetapi di aspek hilir.
Baca SelengkapnyaDalam rangkaian acara Bunex kali ini juga digelar Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh pelbagai narasumber yang kompeten
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, belum ada landasan hukum khusus yang mengatur mekanisme pelaksanaan CCS di sektor ketenagalistrikan.
Baca SelengkapnyaSehingga, penyaluran BBM subsidi bisa menyasar konsumen yang lebih tepat sasaran, agar tidak dipakai oleh masyarakat yang tidak berhak.
Baca Selengkapnya