ESDM Dukung Percepatan Produksi Migas Repsol di Blok Sakakemang
Merdeka.com - Repsol, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Spanyol, berkomitmen dapat memproduksi pertama migas (first oil) dari Blok Sakakemang, Sumatera Selatan dalam waktu kurang dalam 3 tahun ke depan. Repsol memiliki komitmen untuk mempercepat produksi migas di Sakakemang dari 5 tahun menjadi kurang dari tiga tahun.
"Pemerintah akan memberikan dukungan penuh agar upaya ini dapat terwujud," jelas Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, melalui keterangan resmi, di Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Arcandra mengungkapkan, bentuk dukungan pemerintah diantaranya adalah proses persetujuan pengembangan (Plan of Development/POD) yang cepat, juga dukungan administratif lain yang memungkinkan target Repsol tercapai.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Kapan Shell mendirikan kilang minyak di Palembang? Dihimpun dari berbagai sumber, dalam sebuah buku 'Pertamina: Indonesian National Oil' karya Anderson G. Barlett ini ada sebuah kilang minyak yang didirikan perusahaan Belanda bernama Shell di kota Palembang pada tahun 1904 atau empat tahun sebelum berdirinya Boedi Oetomo.
-
Kapan kilang minyak Medang mulai beroperasi? Mengutip its.ac.id, kilang ini mulai beroperasi dari tahun 1889 sampai dengan 1892.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Kapan Pertamina memulai RDMP Balongan? Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan sudah beroperasi sejak Juni 2022, sehingga kapasitas produksi nasional bertambah 25.000 barel per hari.
-
Kenapa Pertamina menyiapkan stok minyak mentah? Di sektor pengolahan, PT Kilang Pertamina Internasional memastikan stok minyak mentah dengan volume 25,5 hari dan kapasitas pengolahan mencapai 908 ribu barrel per hari.
"Langkah ini dilakukan pemerintah, untuk memastikan bahwa proses eksplorasi dan produksi migas di Indonesia, khususnya dari blok Sakakemang berjalan cepat," tuturnya.
Menurut Arcandra, percepatan produksi gas di blok Sakakemang akan semakin memperkuat neraca gas di Indonesia. Secara geografis lokasi Sakakemang berdekatan dengan blok Corridor yang sudah matang infrastrukturnya, sehingga memungkinkan untuk menggunakan infrastruktur yang sudah ada guna mendukung produksi di Sakakemang.
"Pemerintah akan terus berupaya, melakukan inisiatif-inisiatif yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi gas nasional. Sehingga kekhawatiran bahwa Indonesia akan impor gas bumi dalam beberapa tahun ke depan tidak terbukti," ujar Arcandra.
Dalam pertemuan dengan para Executive Repsol di Madrid, juga dibahas mengenai kerjasama pengembangan teknologi enhanced oil recovery (EOR) di beberapa blok migas di Indonesia.
"Kehadiran kami di Madrid merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk terus memperkuat hubungan dengan para investor migas global dan menarik lebih banyak investasi migas di Indonesia. Dengan berbagai teroboson regulasi dan pemangkasan ratusan aturan yang tidak produktif, kami optimis investasi migas akan terus meningkat," tandasnya.
Blok Sakakemang menjadi salah satu temuan migas terbesar di dunia selama periode 2018-2019. Dengan cadangan terbukti gas bumi mencapai sekitar 2 triliun kaki kubik (tcf), temuan Repsol ini juga menjadi yang terbesar di Indonesia selama 18 tahun terakhir.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic
Baca SelengkapnyaSalah satu usaha penguatan ketahanan energi dengan meningkatkan eksplorasi dan eksplotasi agar lifting Migas nasional naik.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaPGN SAKA memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dan 1 aset di luar negeri. Satu asset dalam hal ini adalah di Fasken, Texas.
Baca SelengkapnyaSinopec telah mengungkapkan ketertarikannya untuk masuk ke 5 lapangan yang dikelola Pertamina EP.
Baca Selengkapnya