ESDM: Harga Pertamax Cs Bakal Dievaluasi Sebulan Sekali
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengevaluasi penurunan harga BBM nonsubsidi sekali dalam sebulan. Sebab, selama ini penurunan harga BBM nonsubsidi terlalu sering dilakukan sehingga membuat masyarakat bingung.
"Kami sedang evaluasi, Pertamina baru saja (menurunkan) kemarin," ujar Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto dikutip Antara, Sabtu (12/1).
Sementara itu, kebijakan harga untuk jenis BBM tertentu seperti Solar 48 dan minyak tanah, kemudian BBM khusus penugasan yakni Premium 88 tidak mengalami kenaikan saat harga energi global tinggi. "Meskipun harga minyak dunia cukup fluktuatif, kami masih menjaga harga jenis BBM tertentu yaitu solar, minyak tanah, juga Premium tidak naik," jelas Djoko.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
Menurut data dari Kementerian ESDM, produksi BBM sepanjang tahun 2018 mencapai 44,35 juta kiloliter, dengan realisasi penjualan tahun 2018 untuk BBM subsidi 2018 mencapai 16,12 juta kilo liter sedangkan BBM nonsubsidi mencapai 51,23 juta kiloliter. Sedangkan untuk penyaluran Fatty Acid Methyl Eter (FAME) atau biosolar B20 selama tahun 2018 mencapai 1,67 kiloliter.
Sebelumnya, Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi dengan besaran yang bervariatif seiring dengan turunnya harga rata-rata minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika.
Sementara harga BBM nonsubsidi yang mengalami penyesuaian harga yakni Pertalite turun sebesar Rp150 per liter, Pertamax turun Rp200 per liter, Pertamax Turbo Rp250 per liter, Dexlite turun Rp200 per liter dan Dex turun sebesar Rp100 per liter.
Pertamina sendiri akan terus mengevaluasi secara berkala harga BBM tersebut sesuai dengan dinamika harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah di pasar global.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak berubah.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJenis bahan bakar solar non subsidi juga mengalami penurunan
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaSPBU Pertamina, Shell, BP Indonesia hingga Vivo Indonesia kompak menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara berkala per 1 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman resmi BP AKR, jenis BBM BP 92 kini dibanderol Rp12.290 per liter dari Rp13.450 per liter atau turun Rp1.160 per liter.
Baca Selengkapnya