ESDM: Hilirisasi itu tidak mudah karena tak menarik
Merdeka.com - Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot, mengakui sektor pertambangan, khususnya hilirisasi masih menjadi masalah hingga saat ini. Padahal, pemerintah telah melakukan berbagai upaya termasuk memberi insentif guna mewujudkan hilirisasi, mengolah hasil tambang dalam negeri.
"Masalahnya (hilirisasi) tidak mudah dilakukan, karena tidak menarik, kurang insentif atau apa itu kita tidak tahu," ujarnya dalam diskusi Launching Buku Soetaryo Sigit di Gedung Tempo Scan, Jakarta, Senin (8/11).
Selain itu, permasalahan lainnya yang membuat hilirisasi menjadi sulit adalah perihal teknologinya. Bambang menilai sampai saat ini Indonesia masih belum memiliki teknologi yang canggih dan mendukung dalam hilirisasi pertambangan di Indonesia.
-
Mengapa batu itu sulit dipecahkan? Hole membawa pulang batu misterius itu dan melakukan yang terbaik untuk memecahkannya, menggunakan gergaji batu, palu godam, bor, dan bahkan menyiramnya dengan asam. Namun, tidak ada yang tersisa selain alat-alatnya itu penyok. Sejak 2015 hingga 2018, ia telah berusaha memecahkannya.
-
Kenapa pertambangan minyak di Tamiang gagal? Alhasil, bisnis tersebut tidak berjalan baik karena Tamiang bukan wilayah yang cocok untuk pertambangan.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Mengapa berlian di Merkurius tidak bisa ditambang? Menambang berlian ini tidak mungkin dilakukan. Suhu ekstrim di Merkurius dan kedalaman berlian, sekitar 485 km di bawah permukaan, membuat ekstraksi menjadi tidak praktis.
-
Mengapa tambang emas tersebut belum berizin? Berdasarkan investigasi terhadap Karipto selaku Kepala Dusun 2, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, diketahui bahwa area itu belum berizin meski telah beroperasi sejak tahun 2014.
-
Mengapa penambangan nikel di Halmahera sangat gencar? Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan nikel meroket karena digunakan dalam baterai mobil listrik, sehingga menarik perhatian perusahaan pertambangan internasional pada pulau ini yang sebelumnya tenang.
"Hilirisasi itu bagaimana meningkatkan engine of growth. Teknologi Indonesia untuk pertambangan yang advance kita belum punya," tuturnya.
Tidak hanya itu, proses pengolahan mineral dengan kapasitas besar juga belum ada di Tanah Air. Lebih parahnya, masih banyak pembangunan fasilitas pemurnian atau smelter yang masih mangkrak dan melakukan ekspor mineral.
"Processing yang Made in Indonesia yang mengolah (mineral) cukup besar itu tidak ada. Produk hasil smelting itu kita ekspor juga, memang ada satu dua, seperti Krakatau Steel dia memproduksi Stainless steel, Tembaga. Tapi itu hanya 25 persen dalam negeri, sisanya ekspor, anoda slime, bauksit nikel, itu semuanya ekspor," jelas dia.
Dia berharap, pada 2025 mendatang, permasalahan-permasalahan hilirisasi yang terjadi saat ini bisa terselesaikan. Nantinya produk olahan dari smelter tidak lagi banyak dialokasikan untuk ekspor melainkan ke dalam negeri.
"Kalau itu terjadi tentu akan menjadikan kita bagus dalam perekonomian," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal, Bahlil mengungkapkan Indonesia memiliki cadangan energi terbarukan terbesar.
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangan utama adalah minat masyarakat yang masih rendah untuk membeli mobil listrik bekas
Baca SelengkapnyaTerjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil merasa tak terima jika ada pihak yang meremehkan program hilirisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangan utama adalah minat masyarakat yang masih rendah untuk membeli mobil listrik bekas
Baca SelengkapnyaLuhut menerima ajakan beradu data proyek hilirisasi.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai Cak Imin tak layak menyebut hilirisasi yang dilakukan Pemerintah ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah membuat roadmap hilirisasi hingga tahun 2040.
Baca SelengkapnyaPengukuhan gelar doktoral Bahlil tersebut diselenggarakan di Gedung Makara Art Center, Universitas Indonesia pada Rabu (16/10).
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca Selengkapnya