Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ESDM kaji penurunan harga gas industri

ESDM kaji penurunan harga gas industri Arcandra Tahar. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengaku ESDM tengah mengkaji rencana penurunan harga gas industri. Sebab, apabila diturunkan akan berpengaruh pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Untuk itu, hal tersebut harus dikoordinasikan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Tapi gimana sih kelanjutan (gas) industri itu? Seharusnya ditanyakan ke Menteri Keuangan, boleh tidak PNBP Ibu dikurangi," ujar Arcandra di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (19/10).

Arcandra mengatakan, rencana penurunan harga gas harus diikuti dengan multiplier effect yang positif pada kinerja industri. Dengan begitu, penurunan harga gas tidak hanya menguntungkan industri.

Orang lain juga bertanya?

"Misal, kita turunkan PNBP USD 1, bisa enggak USD 1 ini jadi sekian kali lipat di industri ini. Kalau tidak, (artinya) negara hanya mensubsidi USD 1 ke industri itu, jadi hanya sebatas mensubsidi saja," jelasnya.

Sementara itu terkait pilihan lain melakukan impor, Mantan Menteri ESDM tersebut mengatakan ada beberapa pertimbangan langkah tersebut akan ditempuh untuk memperoleh harga gas industri yang lebih murah.

Pertama, pihaknya akan melihat terlebih dahulu kondisi neraca gas saat ini. Kedua, proyeksi pertumbuhan ekonomi hingga tahun 2019 dan ketiga, kebutuhan listrik Indonesia di masa mendatang.

"Pertama, kita lihat neraca gas kita seperti apa karena datanya perlu diperbaiki dulu. Yang kedua, proyeksi pertumbuhan ekonomi kita. Ketiga, kebutuhan listrik kita berapa," jelasnya.

Dari segi kebutuhan listrik, pemerintah harus mengkaji terlebih dahulu potensi energi lain yang dapat menggantikan peran gas dalam menghasilkan listrik. Mengingat pemerintah memiliki megaproyek 35.000 megawatt (MW) yang harus diselesaikan sampai 2019.

"Dulu berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang 7 sampai 8 persen dengan elastisitas 1,2. Sehingga, itu ada proyek 35.000 MW. Nah, ini kebutuhan dari energi mix ini berapa, itu nanti dikonversi, apakah kita butuh impor atau tidak. Karena salah satu pemakai gas terbesar dari listrik," jelasnya. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga
Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga

Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket Dekati USD 100 per Barel, Sri Mulyani Beri Respons Begini
Harga Minyak Dunia Meroket Dekati USD 100 per Barel, Sri Mulyani Beri Respons Begini

Padahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Bantah Pertamax Disubsidi: Yang Ngarang Siapa
Menteri ESDM Bantah Pertamax Disubsidi: Yang Ngarang Siapa

Pertamina memilki BBM dengan oktan lebih rendah dari 92, yaitu RON 90 yang selama ini dijual dengan nama produk Pertalite.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan PGN Belum Naikkan Harga Gas Non HGBT
Ternyata, Ini Alasan PGN Belum Naikkan Harga Gas Non HGBT

Dalam penetapan biaya transmisi dan niaga gas bumi berfasilitas, lanjutnya, PGN mengikuti Peraturan Menteri ESDM dan Peraturan BPH migas.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Mulai Khawatir, Harga Barang Ini Bikin APBN Jebol Lagi
Sri Mulyani Mulai Khawatir, Harga Barang Ini Bikin APBN Jebol Lagi

Dia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).

Baca Selengkapnya
Menperin Tak Hadir di Rapat, Kelanjutan Program Harga Gas Bumi Murah Masih Tanda Tanya
Menperin Tak Hadir di Rapat, Kelanjutan Program Harga Gas Bumi Murah Masih Tanda Tanya

Kepastian program HGBT ke depannya memang harus mencapai quorum antara dirinya bersama Menteri Keuangan dan Menperin.

Baca Selengkapnya
Anggaran Subsidi BBM dan LPG Turun hingga Rp1,1 Triliun di RAPBN 2025, Harga Bensin Bakal Naik?
Anggaran Subsidi BBM dan LPG Turun hingga Rp1,1 Triliun di RAPBN 2025, Harga Bensin Bakal Naik?

Sri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Harga Solar Seharusnya Rp12.100 per Liter, Pemerintah Bakal Beri Subsidi Rp3.000 per Liter di 2025
Harga Solar Seharusnya Rp12.100 per Liter, Pemerintah Bakal Beri Subsidi Rp3.000 per Liter di 2025

Arifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung

SKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru

Pemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri
Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri

Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.

Baca Selengkapnya