ESDM Luncurkan Aplikasi agar Data Penjualan Batubara Presisi
Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menerapkan digitalisasi sistem pelaporan penjualan batubara, dengan meluncurkan aplikasi Modul Verifikasi Penjualan (MVP). MVP merupakan salah satu aplikasi pada sektor minerba yang diinisiasi Kementerian ESDM, untuk meningkatkan akurasi data penjualan batubara yang selama ini masih simpang siur.
"Memang modul ini sangat luar biasa, karena selama ini kita selalu ditanya BPK, KPK, dan DPR adanya perbedaan data antara negara importir dengan data BPS, bea cukai, dan data Kementerian Perdagangan," kata Direktur Jenderal Jenderal Mineral Batubara (minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot, saat meluncurkan aplikasi MVP, di Bandung, Jumat (13/9).
Menurut Bambang, aplikasi ini akan meningkatkan penerimaan negara, sebab segala kewajiban perusahaan batubara terhadap negara harus dipenuh terlebih dulu sebelum melakukan transaksi. Jika tidak maka transaksi jual beli batubara tidak bisa dilakukan karena pemerintah tidak akan mengeluarkan dokumennya.
-
Bagaimana Kementerian ESDM menetapkan potensi penyimpanan karbon nasional? Sebagai informasi, Kementerian ESDM baru saja menerbitkan angka Potensi Penyimpanan Karbon Nasional Tahun 2024 sebesar 572 miliar ton CO2 pada saline aquifer, dan 4,85 miliar ton CO2 pada depleted oil and gas reservoir.
-
Kenapa Pertamina mengimplementasikan sistem digitalisasi ? PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik. Termasuk, memonitor proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru).
-
Mengapa Pertamina melakukan digitalisasi dalam penyaluran BBM subsidi? Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan penyalurannya.
-
Bagaimana cara BKPM mencapai target Indonesia Emas? Untuk mencapai pertumbuhan itu, maka hilirisasi sebagai dongkrak yang efektif. Bahlil juga menuturkan, pemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi. Di antaranya, minyak dan gas, mineral dan batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan pertanian.'Kita menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik,' imbuhnya.
-
Bagaimana cara pengelola tambang beroperasi? “Salah satu dari empat tersangka itu adalah si pemilik lahan, yaitu saudara SN (76). Sementara tiga lainnya adalah pengelola atau pendana,“ ujar Kombes Edy dikutip dari ANTARA pada Jumat (28/7).
-
Apa yang dilakukan Kementerian ESDM untuk mendukung teknologi CCS? 'Pak Menteri ESDM sudah menetapkan keputusan bahwa biaya CCS dapat masuk dalam cost recover,' ujar Noor.
"Kami mohon dukungan KPK, KSOP, Perhubungan, Bea Cukai, dari pada kita dikumpulkan terus diteliti satu satu, mari kita lakukan bersama sebagai optimalisasi penerimaan negara, karena dengan ini kita melihat apakah selisih besar atau kecil ketahuan," ujarnya.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Muhamad Hendarso, mengungkapkan pembangunan MVP merupakan respon Direktorat Jenderal Minerba untuk meningkatkan pengawasan atas kegiatan penjualan batubara secara online dengan lebih mudah, lebih akurat, lebih cepat, dan lebih transparan.
Melalui aplikasi ini, pengawasan kegiatan penjualan batubara dilakukan melalui verifikasi berjenjang mulai dari hulu sampai dengan hilir. Pengawasan dilakukan untuk setiap transaksi serah terima batubara melalui verifikasi secara online yang mencakup asal batubara, kualitas, kuantitas, penerimaan negara bukan pajak serta tujuan penjualan.
"Hasil verifikasi dituangkan dalam Laporan Hasil Verifikasi (LHV) yang dicetak melalui MVP sesuai dengan data-data penjualan batubara yang disampaikan oleh pemegang IUP," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan memasukkan komoditas SDA seperti emas hingga kelapa sawit dalam ekosistem Simbara.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mendapatkan tambahan penerimaan negara sebesar Rp2,53 triliun.
Baca SelengkapnyaAplikasi ini juga mempermudah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menerbitkan Surat Rekomendasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani bersama menteri lainnya meresmikan aplikasi Simbara
Baca SelengkapnyaMenko Luhut paling semangat dengan perluasan Simbara ke berbagai komoditas lainnya seperti Nikel dan Timah.
Baca SelengkapnyaKunjungan kerja ini merupakan salah satu wujud tugas dan fungsi BPH Migas terhadap kelancaran dan ketepatan pelaksanaan pendistribusian BBM subsidi.
Baca Selengkapnya“Kasus timah ini memang pembelajaran buat kita semua. Jujur, kita mungkin agak terlambat mendigitalisasi,” kata Luhut.
Baca SelengkapnyaMAP Lite sendiri merupakan aplikasi yang digunakan oleh merchant untuk melakukan transaksi produk subsidi elpiji 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara kepulauan terbesar dengan jalur laut yang strategis, sektor maritim menjadi salah satu sektor vital bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaAduan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Pertamina telah mengimplementasikan berbagai strategi serta terus meningkatkan infrastruktur dan teknologi pendukung.
Baca SelengkapnyaSatuan Tugas Khusus Pencegahan Korupsi (Satgassus) Mabes Polri, Hotman Tambunan mengatakan, masyarakat Indonesia berprofesi petani sangat banyak.
Baca Selengkapnya