ESDM: Pembangunan PLTU Batang Capai 83 Persen
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang. Rapat tersebut dihadiri oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Munir Ahmad mengatakan, sejauh ini pembangunan PLTU Batang sudah mencapai 83 persen. PIhaknya terus berupaya agar pengerjaannya bisa rampung sesuai target pada 2020.
"Pembahasan rapat hanya untuk meyakinkan saja bahwa target berjalan sesuai rencana. Sekarang sudah 83 persen sudah semua pokoknya mesin udah masuk 83 persen itu bukan yang kecil-kecil saja," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (26/9).
-
Kapan PLTU Batang dibangun? 'Karena teknologi untuk bikin 1 unit 1.000 itu harus dilakukan reviewing kemudian berdasarkan pengalaman di lapangan baru timbul 1 unit 1.000. Dan itu disebut Ultra Super Critical. Selama ini yang paling tinggi yang pernah dibangun adalah Super Critical ini,'
-
Di mana PLTU Batang berada? PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2x1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kenapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Apa kunci sukses proyek kelistrikan menurut PLN? Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
-
Apa teknologi utama yang digunakan PLTU Batang? PLTU Batang menggunakan teknologi mutakhir terbesar di Asia Tenggara untuk saat ini, yaitu Ultra Super Critical, yang memberikan tingkat efisiensi yang tinggi dan memberikan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan teknologi PLTU sebelumnya.
Munir melanjutkan. pembangunan PLTU tersebut akan mampu menyuplai listrik untuk pulau Jawa dan sekitarnya. Selain itu, proyek tersebut juga dalam rangka mewujudkan target pemerintah mencapai target 35.000 megawatt (MW).
"Saya kira tinggal pekerjaan-pekerjaan kecil tadi fotonya dikasih lihat. Tinggal pekerjaan kecil saja. Masalah saya kira, sudah sesuai target lah," paparnya.
Sebelumnya, proyek PLTU Batang 2x1.000 MW memerlukan dana sebesar USD 4,2 miliar. Operator PLTU tersebut adalah PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), yaitu perusahaan patungan yang didirikan oleh tiga perusahaan: Electric Power Development Co., Ltd (J-Power), PT Adaro Power, dan Itochu Corporation (Itochu). Adaro Power memiliki porsi 34 persen dalam proyek tersebut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Hanya Selesaikan 79 PSN BUMN: Sebuah Target yang Tidak Mudah
Baca SelengkapnyaSeluruh pencapaian PLN saat ini tak lepas dari komitmen kuat diiringi dengan kerja keras dari seluruh insan yang mampu beranjak dari masa lampau.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki harap penyelesaian beberapa PSN bisa mundur dari target di semester I-2024, menjadi semester II-2024.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaPenambahan energi tersebut sebagian besar dari kapasitasnya akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.
Baca SelengkapnyaRombongan Kajati ini disambut dengan tradisi Injak Tanah, serta pengalungan bunga dan Tarian Cakalele.
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaRencana ini untuk mencapai target net zero emission di 2060.
Baca Selengkapnya