ESDM: Pemerintah masih beri subsidi listrik Rp 45 triliun
Merdeka.com - Pemerintah menegaskan, hingga saat ini tarif listrik pelanggan rumah tangga 450 VA masih tetap disubsidi. Alokasi subsidi untuk listrik dalam APBN Tahun 2017 mencapai Rp 45 triliun dari sekitar Rp 160 triliun total subsidi keseluruhan.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Komunikasi Publik, Hadi M Djuraid menegaskan, subsidi masih diberikan kepada masyarakat tidak mampu.
"Prioritas subsidi listrik bagi masyarakat berpenghasilan rendah," ucapnya dalam acara diskusi di Jakarta, Jumat (16/6).
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Siapa yang berhak mendapatkan subsidi? 'Ini bukan angka yang kecil dan kita ingin memastikan bahwa ini jatuh kepada pihak-pihak yang tepat. Artinya ya memang mereka yang berhak untuk mendapatkan subsidi itulah yang sebetulnya seharusnya mendapatkan barang yang disubsidi tersebut,' ujar Isa.
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Hadi menjelaskan, jumlah pelanggan listrik rumah tangga golongan 450 VA yang masih disubsidi tercatat sekitar 23,2 juta dan mayoritas merupakan masyarakat tidak mampu. Namun demikian, pemerintah mencabut subsidi listrik untuk pelanggan golongan 900 VA secara bertahap karena dinikmati orang mampu. Hal ini juga merupakan kesepakatan antara DPR dan pemerintah dari 2016 lalu.
"Pemerintah menetapkan tarif tenaga listrik untuk konsumen dengan persetujuan DPR. Hal ini, terjadi saat penyesuaian tarif listrik pelanggan listrik 900 VA untuk masyarakat mampu yang telah dilakukan tiap 2 bulan secara bertahap mulai 1 Januari 2017 hingga 1 Mei 2017 lalu. Persetujuan Komisi VII DPR-Rl dilakukan pada Rapat Kerja dengan Menteri ESDM tanggal 22 September 2016," kata dia.
Hingga saat ini, pemerintah tetap memberikan subsidi bagi sekitar 4,1 juta pelanggan listrik rumah tangga golongan 900 VA yang tergolong tidak mampu. Total pelanggan listrik rumah tangga yang masih disubsidi sekitar 27,3 juta pelanggan terdiri dari golongan 450 VA dan 900 VA.
"Subsidi dilakukan dengan perhitungan yang cermat dengan harapan lebih tepat sasaran. Penyesuaian tarif listrik dilakukan agar alokasi subsidi dalam APBN dapat dialihkan untuk belanja yang lebih menyentuh rakyat seperti pembangunan infrastruktur di bagian Timur lndonesia," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaLaporan subsidi listrik yang melenceng ini dikemukakan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini berlaku selama dua bulan, yakni Januari hingga Februari 2025 sebagai bentuk stimulus ekonomi.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan terus memberikan subsidi untuk LPG 3 Kg, solar, minyak tanah, dan listrik, khususnya untuk rumah tangga miskin dan rentan.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain pelanggan rumah tangga, ada empat golongan lain yang berhak menerima subsidi listrik.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran tersebut disiapkan demi menjaga stabilitas harga energi.
Baca SelengkapnyaTarif tenaga listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini diambil sebagai langkah untuk menjaga daya saing industri nasional dan mendukung daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM akan membagikan sekitar 13.000 rice cooker kepada warga dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKalau dihitung, jumlah tersebut masih jauh dari target 50.000 unit.
Baca Selengkapnya