ESDM: Pertamina tak bisa paksa masyarakat pakai Pertalite
Merdeka.com - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja menyatakan Pertamina tak diperbolehkan memaksa masyarakat untuk menggunakan Pertalie. Bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium harus tetap ada sampai nanti tidak diminati masyarakat.
"Kalau memang masyarakat menggunakan Pertalite kan bagus. Tapi bukan dipaksa Premium nya tidak ada di satu SPBU terus jadi terpaksa beli Pertalite, itu yang tidak boleh. Saat ini premium harus ada di SPBU," ungkapnya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (6/9).
Rencana penghapusan Premium muncul dalam rangka mendukung penggunaan energi bersih atau clean energy serta mengurangi impor BBM. Untuk itu, Wirat meminta agar penghapusan Premium dilakukan secara bertahap.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Bagaimana Pertamina memastikan kualitas produknya? Tak hanya mengoptimalkan layanan, lanjut Wiko, Pertamina juga berkomitmen menjaga kualitas dan kuantitas produk-produknya. 'Ini penting bagi kami sampaikan kepada masyarakat sebagaimana slogan kita yang pasti pas, tentu saja kita akan menjamin kualitas dan kuantitas.'
-
Kenapa Pertamina menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional' ungkap Fadjar.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
"Jadi Premium ini kan tidak memenuhi Euro 4. Nah pelan-pelan kita akan mulai hilangkan. Tetapi secara natural bukan dipaksa," tuturnya.
Pihaknya mengaku senang saat ini penjualan Premium mengalami penurunan. Sebab, rencana pemerintah untuk menghapus Premium secara perlahan bisa terlaksana.
Tercatat, pejualan Pertalite pada semester I 2016 mengalami kenaikan dari sebelumnya 3,9 persen menjadi 15,8 persen. Sementara, penjualan Premium mengalami penurunan dari sebelumnya 87,4 persen menjadi 68,7 persen.
Selain itu, Wirat juga membantah jika ada SPBU yang memangkas jumlah nozzle Premium secara paksa. "Itu mungkin strategi di lapangan saja. Bilang lah di satu SPBU ada tiga lorong, satunya Solar dan dua Premium. Tapi karena ada Pertalite, jadi satunya dipakai buat Pertalite. Outlet memang berkurang tapi kuotanya tetap dan tidak boleh berkurang," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, SPBU mini milik Pertamina ini hanya menjual Pertamax.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan sehari setelah Pertamina mengumumkan ide penghapusan Pertalite di hadapan Komisi VII pada Rabu, 30 Agustus 2023 kemarin.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan jenis BBM dengan oktan paling rendah yaitu 90, dengan ciri warna hijau terang.
Baca SelengkapnyaPertamina memilki BBM dengan oktan lebih rendah dari 92, yaitu RON 90 yang selama ini dijual dengan nama produk Pertalite.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Arifin memberikan beberapa catatan dari wacana yang berkembang di publik.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaPenegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Baca SelengkapnyaRencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaPertamax Bakal Gantikan Pertalite Jadi BBM Subsisi, BPH Migas Beri Bocoran Begini
Baca Selengkapnya