ESDM Proyeksi Pemanfaatan Batubara Tahun ini Capai 166 Juta Ton
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut akan terjadi peningkatan pemanfaatan batubara pada 2022. Angkanya konsumsi batubara sebesar 166 juta ton.
Pada 2021, pemanfaatan batubara sebesar 133 juta ton dari sisi kebutuhan dalam negeri. Pemanfaatan tahun ini sebagian besar dikonversi menjadi tenaga listrik. Selain itu, juga digunakan di dalam industri dan pemanfaatan hilir di rumah tangga.
"Pemanfaatan batubara ini juga harus memperhatikan emisi yang dihasilkan serta tentunya dampak bagi lingkungan jika tidak dilakukan kaidah pertambangan yang baik," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, salam webinar Indonesia Economic Outlook 2022, Rabu (26/1).
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana energi listrik dihasilkan? Energi listrik juga disebut sebagai suatu energi yang dihasilkan dari aliran muatan listrik.
-
Kenapa energi listrik penting? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat modern. Peran listrik telah berkembang secara signifikan seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia yang semakin kompleks.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Pengembangan pendistribusian gas bumi melalui pipa di era transisi energi sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, salah satunya adalah dengan meningkatnya penggunaan gas bumi di sektor industri,' ucapnya.
Dia menyebut pemanfaatan batubara akan berkurang pemakaiannya untuk bahan bakar di pembangkit listrik tenaga uap. Namun memperhatikan potensi batubara yang dimiliki masih sangat besar, pemerintah mendorong terjadinya hilirisasi batubara.
"Salah satunya adalah dengan perkembangan dimetil eter sebagai substitusi elpiji sehingga dapat mengurangi impor. Untuk merealisasikan hilirisasi batubara baru saja kemarin bapak presiden Indonesia melakukan ground breaking Project dimetil eter di Tanjung Enim Sumatera Selatan," tuturnya.
Selain itu, salah satu upaya untuk menuju NZE, pemerintah juga telah menyusun rencana face out PLTU batubara baik milik PLN maupun non PLN berdasarkan kontrak maksimal 30 tahun yang akan digantikan oleh pembangkit listrik EBT. "Kapasitas PLTU akan bertambah sampai dengan tahun 2026 dengan PLTU dari program 35.000 GW dan setelah itu akan mengalami penurunan mulai tahun 2031," katanya
"Peningkatan kapasitas pembangkit dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan ketersediaan akses listrik untuk seluruh masyarakat. Menjaga masukkan listrik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan energi transportasi berbasis listrik," imbuh Ego.
Strategi RI Bebas Emisi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan sejumlah strategi dalam mencapai net zero emission di 2060. Ego Syahrial mengatakan, hal itu masuk dalam tiga kunci utama dalam mengejar net zero emission. Yakni, pemerintah perlu mengurangi pembangkit listrik tenaga uap, percepatan penggunaan kendaraan listrik, sambil tetap memperhatikan pemenuhan kebutuhan energi nasional.
Pada poin ketiga ini, kata dia, sektor minyak dan gas bumi masih memegang peran cukup besar. Sebab itu masih perlu dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk bahan bakar.
"Peran migas dalam pemenuhan kebutuhan energi masih sangat besar yaitu sebagai bahan bakar bahan baku industri serta bahan bakar transportasi serta kebutuhan untuk rumah tangga," katanya.
Sebagai informasi, pemanfaatan migas pada 2021, Indonesia berhasil mencapai lifting minyak sebesar 660.000 barel oil per day dan gas sebesar 982 ribu barel equivalen. Sedangkan pada 2022 ini ditargetkan lifting minyak menjadi 703.000 barel oil per day dan 1.036 ribu Barrel oil equivalent untuk gas bumi.
"Selain itu gas bumi dimanfaatkan sebagai energi transisi sebelum kita dapat memenuhi kebutuhan listrik 100% dari energi baru terbarukan. Serta juga digunakan sebagai backup bahan bakar pembangkit energi baru terbarukan yang sifatnya masih intermiten," terangnya.
Dalam mengejar upaya itu, kata dia, pemerintah terus memperkuat strategi dalam mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari. Selain itu juga mengejar target gas bumi sebesar 12 bscfd pada 2030.
"(Caranya) melalui optimalisasi produksi lapangan eksisting transformasi teknologi dan melakukan eksplorasi secara masif Untuk bisa dapat menemukan cadangan besar yang dapat memberikan tambahan cadangan nasional," katanya.
"Serta yang terpenting adalah memberikan kemudahan investasi serta terus memberikan insentif yang lebih baik kepada para calon investor," imbuh dia.
Namun dia mengatakan, dalam menjaga ketahanan energi saat ini, sektor hulu migas masih bisa mengoptimalisasi potensi. Ditemukan ada casangan terbukti yang masih belum dieksplorasi sama sekali.
"Ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri untuk dapat mengambil cadangan Migas dari perut bumi ke permukaan secara optimal dan efisien," katanya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika perbankan secara mendadak menyetop pembiayaan kredit untuk sektor batu bara, dampak luas akan dialami masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diperlukan untuk mengurangi tingkat emisi dari operasional smelter. Termasuk dalam mengejar target nol emisi karbon.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaBatu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaTotal transaksi perdagangan karbon tahun 2023 mencapai Rp84,17 miliar dari 99 PLTU batubara.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaDalam aspek sosial, penggunaan bahan bakar alternatif berkontribusi dalam mencegah timbulnya persoalan dan penyakit akibat sampah yang menumpuk.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang.
Baca SelengkapnyaKenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .
Baca Selengkapnya