ESDM sebut kebakaran sumur Jatibarang tak ganggu produksi Pertamina

Merdeka.com - Sumur RDG-47 milik PT Pertamina Persero di Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terbakar pada hari Sabtu (8/2). Kebakaran terjadi bersamaan dengan aktivitas reparasi sumur dengan Rig Pumpindo PEP 08. Akibat terbakarnya sumur tersebut, dua orang dinyatakan tewas dan lima orang luka-luka.

Mengenai terbakarnya sumur tersebut, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM Naryanto Wagimin mengatakan, pemerintah melalui Ditjen Migas Kementerian ESDM sedang melakukan investigasi.

"Kurang teliti saja, jadi ada gas dan ada api sehingga terbakar. Saat ini investigasi," kata Naryanto di Hotel Akmani, Jakarta, Rabu (10/2).

Naryanto mengatakan, insiden di sumur pengembangan migas ini tidak akan mempengaruhi sisi produksi. "(Akan pengaruh ke produksi?) Enggak, itu kecil di Jatibarang. Ini kan kecil," tegasnya.

Sebelumnya, insiden kebakaran itu terjadi pada saat ada aktivitas reparasi sumur, Senin (8/2) sekitar pukul 05.00 WIB.

"Pada saat operasi tiba-tiba muncul api dari arah tangki kemudian api menyebar ke arah RIG di area sumur yang mengakibatkan RIG terbakar diantara cellar-meja bor-tangki," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Sulistyo Pudjo Hartono.

Petugas mengetahui adanya kebakaran langsung melakukan pemadaman seadanya. Semua sumber kelistrikan dimatikan. Selanjutnya truk pemadam langsung diterjunkan ke lokasi dan melakukan pemadaman.

"Barulah sekitar pukul 06.45 WIB Api berhasil dipadamkan," ungkapnya.

Atas kejadian itu, aktivitas reparasi sumur dihentikan sementara. "Penanganan sementara dengan mematikan semua kelistrikan," ungkapnya.

Dia mencatat enam korban yang sudah dievakuasi di RS Sumber Waras. "Korban sementara yang sudah dievakuasi RS sebanyak 6 orang dan ditemukan 1 orang korban meninggal dunia di area kepala sumur (area cellar)," tandasnya.