Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ESDM: Sudah 72 tahun merdeka, tapi masih ada 2.500 desa belum liat bola lampu

ESDM: Sudah 72 tahun merdeka, tapi masih ada 2.500 desa belum liat bola lampu Mati lampu. reuters

Merdeka.com - Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana mengatakan sekitar 10 juta rakyat Indonesia belum menikmati aliran listrik, padahal Indonesia merdeka sejak 72 tahun lalu.

"Masih ada 10 juta orang pakai penerangan minyak damar atau minyak tanah sehingga negara harus hadir untuk sediakan listrik yang belum terjangkau PT PLN," kata Rida Mulyana seperti ditulis Antara, Jumat (9/2).

Saat menyerahkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), termasuk jaringan listrik 422 rumah di Desa Balangdatu, Kecamatan Mappakasunggu, Takalar kepada Pemkab Takalar, Rida Mulyana mengatakan bahwa warga yang belum menikmati listrik itu tersebar di 2.500 desa.

"Selama 72 tahun merdeka, masih ada 2.500 desa belum lihat bola lampu, apalagi merasakan penerangan listrik," katanya.

Dia mengatakan bahwa masih ada warga belum menikmati listrik merupakan ketidakadilan karena orang Jakarta sudah pakai listrik puluhan tahun, bahkan cenderung boros. "Pak Menteri ESDM minta agar energi bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia dengan harga terjangkau," katanya.

Untuk menjangkau warga yang belum memiliki listrik, Kementerian ESDM telah membangun 600 PLTS dan masih banyak lagi akan dibangun dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

Jika di daerah ada sumber air, kata dia, akan dibangun pembangkit listrik mikrohidro. Namun, tidak ada sungai maka dibangun PLTS seperti di Desa Balangdatu.

Rida Mulyana juga meminta PLTS di Balangdatu dipelihara dengan baik agar bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang, bahkan dia minta agar warga membayar iuran listrik sebagai biaya pemeliharaan.

PLTS di Balangdatu dibangun 2016 dan mulai dinikmati 422 kepala keluarga sejak 2017 sehingga warga kini bisa menikmati listrik pada malam hari.

Karena PLTS hanya berkapasitan maksimal 100 kilovolt, tiap rumah hanya mendapatkan daya 300 watt. Namun, telah bisa untuk menyalakan televisi, laptop, dan komputer.

Kementerian ESDM tidak hanya membangun PLTS dan jaringan distribusi ke rumah, tetapi juga memberikan dua lampu tiap rumah dan lampu penerangan jalan desa.

Untuk mengoperasikan PLTS, dua warga Desa Balangdatu telah dipilih sebagai operator bahkan telah mendapatkan pelatihan di Jakarta.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tahun Ini, 71 Desa di Kaltim akan Teraliri Listrik PLN
Tahun Ini, 71 Desa di Kaltim akan Teraliri Listrik PLN

Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.

Baca Selengkapnya
47 Tahun Tanpa Listrik, Kini 197 Rumah di Inhil Dialiri PLN
47 Tahun Tanpa Listrik, Kini 197 Rumah di Inhil Dialiri PLN

Sejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Semangat DPD Curhat Minta Menteri Ara Bikin Terobosan, Banyak Desa Ratusan Tahun Tak Ada Listrik
VIDEO: Semangat DPD Curhat Minta Menteri Ara Bikin Terobosan, Banyak Desa Ratusan Tahun Tak Ada Listrik

Dia meminta Ara membuat terobosan karena masih banyak desa di Lampung ratusan tahu tak dialiri listrik

Baca Selengkapnya
Berjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam
Berjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam

Sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah

Selain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Emas, Masih Ada Kampung di Ponorogo Hidup Tanpa Listrik Seperti Zaman Dulu
Menuju Indonesia Emas, Masih Ada Kampung di Ponorogo Hidup Tanpa Listrik Seperti Zaman Dulu

Di era modern saat ini ternyata di Indonesia masih ada salah satu kawasan yang tidak dialiri listrik.

Baca Selengkapnya
14.000 Rumah di Garut Belum Teraliri Listrik
14.000 Rumah di Garut Belum Teraliri Listrik

"Yang belum teraliri itu terutama karena berada jauh dari kawasan, terutama pemukiman baru," kata Rudy

Baca Selengkapnya
Era Listrik 24 Jam Akhirnya Bisa Dinikmati hingga Pelosok Tanah Air
Era Listrik 24 Jam Akhirnya Bisa Dinikmati hingga Pelosok Tanah Air

Program pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Masih Minim Dukungan Pemerintah, Ini Kisah Desa di Klaten Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari bagi Warganya
Masih Minim Dukungan Pemerintah, Ini Kisah Desa di Klaten Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari bagi Warganya

Selama ini, pengembangan PLTS di Desa Nanggulan dilakukan menggunakan dana desa.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Desa Teraliri Listrik 100 Persen, PLN Minta Suntikan Dana Rp3 Triliun
Kejar Target Desa Teraliri Listrik 100 Persen, PLN Minta Suntikan Dana Rp3 Triliun

Pemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.

Baca Selengkapnya
Kreatif, Desa Terpencil di Bogor Ini Gunakan Turbin dari Pelek Motor Bekas untuk Aliri Listrik
Kreatif, Desa Terpencil di Bogor Ini Gunakan Turbin dari Pelek Motor Bekas untuk Aliri Listrik

Untuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau

Baca Selengkapnya