ESDM yakin tarik USD 26,7 miliar dari investasi migas tahun depan
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan investasi sektor minyak dan gas (migas) di 2016 sebesar USD 26,7 miliar. Target ini diyakini bakal tercapai setelah pemerintah memberikan pengecualian kewajiban penggunaan letter of credit (L/C) untuk kegiatan ekspor migas.
Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengakui kewajiban penggunaan L/C yang tercantum dalam Permendag Nomor 04/M-DAG/PER/1/2015 menyurutkan minat investasi migas di Tanah Air. Alasannya dianggap terlalu merepotkan.
Wiratmaja memaparkan bukti kewajiban perusahaan migas menggunakan jaminan bank membuat realisasi investasi migas tahun ini rendah. Hingga Agustus 2015 baru mencapai USD 5,9 miliar dari target USD 24,8 miliar.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Apa penyebab kerugian PT Timah di tahun 2023? Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Kenapa PT Timah rugi tahun 2023? 'Produksi menurun ditambah parah lagi harga jual timah juga menurun sehingga pendapatan itu jomplang jauh sekali,' kata Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (2/4). Pada saat yang sama, kata dia, beban operasional perusahaan masih tetap tinggi. Sehingga ada perbedaam cukup besar antara pendapatan dan beban operasional tadi.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
Dengan dikeluarkannya peraturan pengecualian penggunaan L/C di sektor migas, iklim investasi diyakini bakal lebih bergairah.
"Ini (peraturan) kalau disetujui, dikecualikan karena kita sektor migas maka kemudahan investasi akan lebih bergairah untuk dunia usaha," ujarnya di Gedung Ditjen Kelistrikan, Jakarta, Kamis (10/9).
Regulasi pengecualian penggunaan L/C ini merupakan salah satu fokus Kementerian ESDM dalam paket kebijakan ekonomi September I yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin.
Paket kebijakan tersebut dikeluarkan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional sekaligus menggerakkan sektor riil dan industri dalam negeri.
Seperti diketahui, mulai 1 April 2015, pemerintah menerapkan kebijakan mewajibkan perusahaan ekspor menggunakan jaminan bank atau dikenal istilah letter of credit (L/C).
Letter of credit (L/C) merupakan Jaminan dari bank penerbit kepada eksportir sesuai dengan instruksi dari importir untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu dengan jangka waktu tertentu atas dasar penyerahan dokumen yang diminta importir.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.
Baca SelengkapnyaInvestasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSejak 2020, tren gairah investasi hulu migas di Indonesia berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi meningkat 15 persen dari realisasi 2023 senilai USD 13,7 miliar.
Baca SelengkapnyaHudi meyakini proyek Banyu Urip Infill & Clastic yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) masih tetap berlanjut dan target onstream dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).
Baca SelengkapnyaMasalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaTerjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.
Baca SelengkapnyaTotal nilai kontrak sektor hulu migas pada tahun 2020-2022 mencapai Rp174,5 triliun.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca Selengkapnya