Esemka andalan Jokowi 'cuma' jadi mobil angkutan pertanian
Merdeka.com - Kita tentu masih ingat dulu bagaimana Presiden Joko Widodo saat masih walikota Solo menjadi terkenal berkat mobil Esemka. Publik terhipnotis dengan tekad Jokowi ingin menjadikan ini mobil nasional buatan anak bangsa.
Tiga tahun usai Jokowi meninggalkan Solo, nasib Esemka bagai ditelan bumi. Kini eksistensi Esemka kembali muncul saat perusahaan milik kolega Jokowi, AM Hendropriyono, menggandeng pabrikan asal Malaysia Proton untuk membuat sebuah mobil nasional.
Sentimen nasionalisme masyarakat terusik. Bagaimana mungkin Jokowi justru mendukung mobil nasional ala asing dibanding mobil buatan anak Indonesia yang dulu sudah membesarkan namanya.
-
Di mana Jokowi berganti mobil di Lampung? Saking rusak parah, Jokowi sampai harus berganti mobil. Dari kendaraan dinas mercy ke mobil jenis jip.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
Saat ini pemerintah mulai kembali memberikan perhatian pada mobil Esemka. Namun, porsinya 'cuma' untuk mobil angkutan desa. Bukan skala nasional seperti yang dulu digadang-gadang.
Hal ini dijelaskan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden Jakarta, Rabu malam.
Saleh Husin mengatakan mobil Esemka kemungkinan besar akan diarahkan sebagai mobil angkutan pertanian dan pedesaan.
"Kami membicarakan masalah angkutan pertanian, pedesaan, itu yang kita siapkan dan akan kita produksi sendiri," kata Menperin Saleh Husin seperti dilansir Antara, Kamis (26/2).
Dia mengatakan, kebutuhan angkutan perkebunan, pertambangan, atau di pedesaan jika memungkinkan akan diproduksi sendiri di dalam negeri.
Oleh karena itu, pemerintah mendorong Esemka yang merupakan karya anak bangsa itu bisa memproduksi mobil angkutan untuk kepentingan tersebut.
"Esemka itu kalau bisa memproduksi sendiri kan sangat bagus untuk putra-putri Indonesia sendiri," katanya.
Ke depan, kata dia, akan dilakukan kajian teknis dan detail pelaksanaan untuk membuat peta jalan atau road map bagi angkutan perkebunan, pertambangan, dan pedesaan yang diharapkan bisa dipasok dari dalam negeri sendiri.
"Salah satu yang sangat siap ya Esemka. Targetnya secepatnya," katanya.
Politikus Hanura ini menambahkan, pemerintah optimistis Indonesia mampu memproduksi angkutan untuk kepentingan sendiri. "Bisa, tadi Dirut Esemka sudah mengatakan mereka sanggup, mereka bisa," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program mobil nasional digadangkan sejak 1070-an dengan membangun industri otomotif. Banyak program mobil nasional dilakukan seperti Maung oleh PT Pindad.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis pembangunan industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan membuat investor berbondong-bondong investasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerosotnya penjualan mobil di Indonesia punya banyak faktor mendasar, seperti karena penurunan daya beli dan ketertarikan pembeli.
Baca SelengkapnyaJenderal Moeldoko berharap pameran PEVS ini mampu meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTransportasi Mobil Ketek ini masih tergolong dalam jenis opelet yang juga tak kalah populer di era yang sezaman.
Baca SelengkapnyaRahayu Saraswati menanggapi, perintah presiden yang meminta kabinetnya menggunakan mobil Maung
Baca Selengkapnya