Exim Bank se-Asia Bahas soal Ketahanan Ekspor Pasca Pandemi, Ini Hasilnya
Merdeka.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mendukung ketahanan ekonomi dan ekspor pasca pandemi. Salah satunya dilakukan melalui pertemuan tahunan Asian Exim Banks Forum di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 sampai 17 November 2022.
Direktur Pelaksana Bidang Keuangan dan Operasional LPEI, Agus Windiarto mengatakan, strategi meningkatkan ketahanan di tengah perekonomian global menjadi topik utama pada pertemuan yang dihadiri oleh pimpinan Exim Bank se-Asia ini.
"Peserta forum satu suara bahwa kolaborasi antar Exim Bank diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah seperti perlambatan ekonomi, geopolitik dan gangguan rantai pasok," katanya dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (25/11).
-
Siapa yang mengemukakan tentang pentingnya ketahanan ekonomi? Bagi pakar ekonomi UGM, Akhmad Akbar Susanto, pergantian kepemimpinan ini seharusnya bisa dijadikan momen untuk memperbaiki ketahanan ekonomi.
-
Apa fokus utama kemendag di pertemuan AEM Plus Three? Upaya memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diangkat dalam pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three (ASEAN Economic Ministers/AEM Meeting Plus Three).
-
Apa yang ditekankan Wapres Ma'ruf Amin di acara Merdeka Ekspor? Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Kemenko Perekonomian dengan Mendag Singapura? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang memimpin delegasi Kemenko Perekonomian? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong memimpin delegasi masing-masing negara dan membahas beberapa poin penting.
Agus menuturkan, kerja sama dapat dilakukan oleh Exim Bank se-Asia seperti melalui penyediaan fasilitas secara bersama yaitu co-financing dan guarantee untuk mendukung pelaku usaha.
Kolaborasi lain juga dapat dilakukan dengan saling berbagi informasi sehingga Exim Bank bisa lebih inovatif dan tanggap dalam menjawab kondisi perekonomian yang bergerak dinamis.
Pada pertemuan yang dikoordinasi oleh Malaysia Exim Bank ini ditekankan bahwa dukungan kepada sektor Environmental, Social and Governance (ESG) merupakan hal yang penting.
Thailand Eximbank pun berbagi informasi soal penerapan ESG di lingkungannya terutama mengenai instrumen finansial berbasis ESG yang telah mereka keluarkan seperti penerbitan green bonds dan green financing.
Dalam kesempatan tersebut Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan Korea Eximbank berbagi pengalaman mengenai beberapa proyek pembiayaan hijau yang telah mereka jalankan.
ESG Jadi Value Proposition
LPEI sendiri telah memasukkan ESG sebagai value proposition dalam rangka mendukung keberlanjutan lingkungan dan sosial sejalan dengan anjuran OJK kepada lembaga keuangan di Indonesia untuk menerapkan keuangan berkelanjutan.
Agus menjelaskan selaku lembaga keuangan dengan mandat mendorong peningkatan ekspor di Indonesia maka LPEI terus mempertajam value proposition-nya dalam strategi bisnis sehingga lebih adaptif terhadap perubahan global.
"LPEI terus memperkuat kerja sama dengan ekosistem ekspor Indonesia, memperluas layanan serta mengikutsertakan ESG untuk membuka lebih banyak peluang untuk kemajuan ekspor Indonesia," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, anggota AEBF sekaligus melakukan penandatanganan joint statement mengenai dukungan AEBF terhadap pembangunan berkelanjutan.
(mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, terdapat beberapa manfaat penyelenggaraan rangkaian AEM.
Baca SelengkapnyaIMF memperkirakan pertumbuhan ASEAN tahun 2023 sebesar 4,2 persen. Kemudian pada 2024 diprediksi bisa tumbuh sebesar 4,5 persen.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung tentang over-produksi di China yang memicu kekhawatiran banyak negara terkait membanjirnya produk impor murah.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaKedua pihak mengadopsi Program Kerja Perdagangan dan Investasi ASEAN-Uni Eropa Tahun 2024–2025.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan optimistis pelaksanaan TEI dalam format hibrida akan dapat mendorong realisasi target potensi transaksi tersebut.
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaTingkat perdagangan ASEAN dengan negara mitra tumbuh signifikan, mencapai 34% dalam dekade terakhir. Sementara, nilai investasi asing pada 2021 capai USD179 M.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaPangan menjadi tantangan dunia, dan ASEAN harus bisa menghadapi itu.
Baca SelengkapnyaAda 5 isu yang dibahas, yakni Digital Transformation, Sustainable Development, Health Resilience, Food Security, and Trade & Investment Facilitation.
Baca Selengkapnya