Eximbank incar pembiayaan sektor industri topang kinerja tahun ini
Merdeka.com - Indonesia Eximbank memfokuskan penyaluran pembiayaan tahun ini pada sektor industri. Sebab, pertumbuhan sektor industri dinilai terbantu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan nilai produk ekspor dan penciptaan lapangan kerja.
Direktur Eksekutif Eximbank Ngalim Sawega mengungkapkan, jika industri menjadi salah satu sektor pembiayaan yang bakal menopang kinerja perusahaan sepanjang 2016. Ditargetkan sektor ini akan menyerap pembiayaan mencapai 45,92 persen.
"Untuk itu kita tidak hanya berupaya memainkan peran sebagai penyedia pembiayaan yang dibutuhkan sektor berorientasi ekspor tetapi juga turut mendukung sektor substansi impor," kata Ngalim di Kantornya, Jakarta, Selasa (23/2).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana cara BKPM mencapai target Indonesia Emas? Untuk mencapai pertumbuhan itu, maka hilirisasi sebagai dongkrak yang efektif. Bahlil juga menuturkan, pemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi. Di antaranya, minyak dan gas, mineral dan batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan pertanian.'Kita menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik,' imbuhnya.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
Sementara, sektor lain yang akan menyerap pembiayaan diantaranya adalah pertanian dengan porsi target 12,09 persen, pertambangan 10,18 persen, pengangkutan 9,34 persen dan jasa dunia usaha 9,19 persen.
Mengenai pembiayaan, Indonesia Eximbank menargetkan akan tumbuh sebesar 20,19 persen menjadi Rp 87,7 triliun. Sementara, untuk penjaminan, pertumbuhan 2016 ditargetkan sebesar Rp 8,9 triliun atau 42,4 persen dari tahun ini.
"Kalau untuk volume trade finance kita targetkan sebesar USD 1 miliar, ini akan kita arahkan untuk mendukung proyek-proyek stratetgis," jelas dia.
Sementara pada kesempatan sama Direktur Pelaksana III Eximbank Basuki Setiadjid mengatakan pada tahun ini perusahaan membutuhkan dana mencapai Rp 22 triliun. Dana tersebut akan diperoleh dari penerbitan surat utang baik dalam bentuk rupiah maupun valuta asing.
"Yang dalam bentuk rupiah kita akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 10 triliun. Sisanya Rp 12 triliun akan dalam bentuk valas," terangnya.
Basuki mengungkapkan, pendanaan yang berasal dari valas akan diperoleh perseroan dari investor asing seperti dari China, Jepang, Hongkong, Singapura, dan Timur Tengah.
"Pendanaan valas dari investor global, penjajakan sudah dari Jepang, China, Hongkong, Singapura dan Timur Tengah karena Timteng mulai ekspansi. kita segera mengarrange bilateralnya targetnya di kuartal pertama," jelas dia.
Sementara untuk pendanaan dari dalam negeri dalam bentuk rupiah Eximbank sudah menerbitkan obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VII Tahun 2016 dan memperoleh dana sebesar Rp 4,25 triliun yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencananya, perusahaan akan kembali menerbitkan obligasi III dengan mengincar dana sebesar Rp 6 triliun.
Namun, saat ini Eximbank masih meminta izin Otoritas Jasa Keuangan dalam penerbitan obligasi III tersebut.
"Yang Rp 6 triliun kami targetkan bisa di kuartal III atau IV tahun ini," tambahnya.
Menurutnya, dana tersebut akan digunakan Eximbank untuk melakukan pendanaan ekspor tahun ini. Pada 2015, pembiayaan Eximbank mencapai Rp 74,82 triliun atau naik 35,5 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024, Bahlil: Didominasi Luar Jawa
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTingginya target investasi tersebut untuk mendorong ekonomi Indonesia di tahun-tahun mendatang di atas 5 persen.
Baca SelengkapnyaOptimisme kinerja perbankan didorong oleh ekspektasi yang berdampak pada peningkatan laba dan modal perbankan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya