Fahri soal daya beli turun: Kita tak mampu baca perubahan gaya hidup
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fahri Hamzah mengatakan adanya perdebatan mengenai daya beli yang menurun dikarenakan kurang akuratnya data mengenai tingkat daya beli saat ini. Mengingat, banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, salah satunya perubahan gaya hidup.
"Ini bisa jadi penurunan konsumsi ada hal ketidakmampuannya kita untuk membaca lifestyle. Ada yang bilang ini peralihan konsumsi manual ke digital," kata Fahri di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/8).
Dia menambahkan, saat ini belum ada yang bisa membuktikan terjadinya peralihan konsumsi dari offline menjadi online. Dengan demikian, dia meminta agar pemerintah bisa melacak lebih detil kondisi mikro ekonomi Indonesia.
-
Siapa yang menyatakan deflasi mengancam daya beli? Definisi Deflasi Dengan terjadinya deflasi secara beruntun dalam lima bulan terakhir, terdapat kekhawatiran bahwa daya beli masyarakat mulai melemah.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Mengapa Airlangga Hartarto membahas deflasi? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, merespon terkait deflasi yang dialami Indonesia secara 5 bulan berturut-turut. Tercatat pada September 2024, RI kembali deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan.
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Kenapa DPR nilai efek jera belum optimal? 'Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,' jelasnya.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
"Melacak perilaku neraca rumah tangga 250 juta itu kita harus bangun yang akurat. Menurun apakah karena berkembangnya sektor digital atau tidak," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengakui adanya perubahan pola konsumsi masyarakat saat ini. Hal ini tentunya didorong oleh berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.
Dengan demikian, perubahan gaya hidup akan menjadi perhatian BPS agar data yang dimiliki bisa lebih akurat. Terutama yang berhubungan dengan aktivitas jual beli informal, seperti melalui media sosial.
"Ke depan masalah perdagangan online perlu dipahami lebih detail. IDEA Pak Aulia itu punya 300 anggota tapi tidak ada datanya. Dan juga ada formal dan informal, Facebook dan Instagram itu tidak bisa ditangkap," jelas Suhariyanto.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal pergeseran kelas menengah, menurutnya pergeseran kelas itu tidak hanya terjadi pada satu kelompok.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat jumlah kelas menengah pada tahun 2019 mencapai 57,33 juta orang.
Baca SelengkapnyaLaju inflasi masih terjaga, hanya saja tren deflasi akan mengganggu daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaErosi daya beli masyarakat kelas menengah ini tercermin dari peningkatan porsi pengeluaran untuk makanan.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaPelemahan daya beli masyarakat kelas menengah karena kebijakan struktural pemerintah.
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN menjadi 12 persen ini akan berdampak pada meroketnya harga berbagai barang.
Baca Selengkapnya